Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Jangan Gunakan Jas Hujan Ponco saat Berkendara Motor

Kompas.com - 06/12/2021, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras kembali mengguyur sebagian wilayah di Indonesia. Pada suatu kawasan tertentu, intensitasnya bahkan sangat tinggi disertai angin yang kencang.

Oleh karena itu, para pengendara sepeda motor perlu melakukan beberapa persiapan ketika ingin berpergian, khususnya mantel atau jas hujan selaku perlengkapan wajib di tengah cuaca hujan.

Namun demikian, pemilihan piranti tersebut tak boleh sembarangan karena bisa berbahaya dan mengganggu aktivitas berkendara.

Baca juga: Kejadian Lagi, Motor Masuk Jalan Tol di JORR

Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan saat terjadi hujan di Jalan Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi dini cuaca ektrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada hari Minggu (22/12/2019), dan Senin (23/12/2019).

Umumnya masyarakat masih memilih jas hujan tipe ponco untuk dikenakan ketika berkendara di tengah hujan. Selain desainnya yang praktis untuk dikenakan, satu jas hujan ponco bisa digunakan untuk dua orang saat berboncengan.

Padahal tanpa disadari, dibalik kepraktisannya, jas hujan tipe ponco memiliki risiko bahaya dan mencelakakan bagi penggunanya yang tengah berkendara.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani menjelaskan, sangat tidak disarankan mengenakan jas hujan ponco untuk perlengkapan berkendara.

"Ujung jas hujan ponco dapat tersangkut pada gir belakang dan menyebabkan pengendara terjatuh. Jas hujan ponco juga rawan tersangkut ke pengendara lain di sisi kanan dan kirinya," kata dia ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu,

"Selain itu, dapat pula tersangkut pada tali-tali pengait pada mobil barang atau mobil bak terbuka," tambahnya.

Baca juga: PPKM Level 2, Jam Operasional Angkutan Umum Berkurang

Jas hujan poncoFoto: GridOto.com Jas hujan ponco

Wajar saja, sebab desain jas hujan ponco memiliki ujung-ujung yang mudah berkibar saat terkena angin ketika dibawa berkendara. Jauh berbeda dengan desain jas hujan berbentuk atasan dan bawahan alias two pieces yang mirip seperti baju dan celana dan pada umumnya.

Selain bahaya tersangkut, Agus juga mengatakan risiko jas hujan ponco menutupi lampu sein belakang dan lampu rem.

Jika kedua lampu ini tertutupi, jelas akan menyulitkan pengguna jalan lain di belakang pengendara tersebut.

"Maka disarankan untuk menggunakan jas hujan berbentuk atasan dan bawahan yang terpisah karena menutupi tubuh pengendara dengan rapi dan rapat, minim risiko berkibar dan tersangkut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau