JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa mobil baru keluaran pabrik saat ini sudah dilengkapi dengan beberapa fitur pelengkap, untuk menunjang keselamatan bagi pengemudi dan penumpangnya.
Salah satu fitur yang sering dijumpai, yakni garis-garis yang menempel pada kaca belakang mobil atau disebut dengan defogger. Ternyata fitur ini berguna untuk menjaga pandangan pengemudi pada saat mengemudi di bawah guyuran hujan.
Baca juga: Veloz Favorit Pengunjung GIIAS 2021, Xpander Paling Banyak Dicoba
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, defogger atau anti embun pada mobil memiliki fungsi yang cukup penting untuk menghilangkan embun pada kaca.
“Ketika dinyalakan, maka kawat tipis berupa garis horizontal yang biasanya terpasang di kaca bagian belakang akan teraliri panas. Dengan demikian, embun yang sudah terbentuk akan hilang karena adanya panas dari kawat tersebut,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Pada saat kondisi hujan, tak jarang embun muncul di kaca mobil yang membuat pandangan pengemudi terganggu. Embun pada kaca bagian dalam muncul karena suhu kabin lebih hangat dibandingkan suhu luar mobil.
Baca juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Tanpa Harus ke Samsat
Fitur defogger inilah yang bertugas untuk menetralkan perbedaan suhu antara kaca bagian dalam dan bagian dalam mobil. Dengan begitu, embun akan segera hilang sehingga pengemudi nyaman serta aman mengemudi dalam keadaan hujan.
Namun perlu digarisbawahi bahwa defogger hanya berfungsi sebagai penghangat kaca untuk menghilangkan embun, tidak bisa membersihkan kotoran. Selain itu, Didi mengingatkan pemilik mobil untuk menghidupkan defogger ketika kaca berembun saja.
“Setelah embun sudah hilang lebih baik segera dimatikan agar visibilitas pengemudi tidak terganggu,” kata Didi.
Selain defogger, fitur lain yang bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan embun saat hujan yakni AC mobil. Pada saat hujan sebaiknya AC tetap dinyalakan hal ini untuk menghilangkan embun yang ada pada kaca sehingga jarak pandang pengemudi bisa lebih bagus.
“Biasanya orang akan mematikan AC agar tidak dingin, padahal hal itu membuat kaca menjadi berembun,” ujar Didi.
Baca juga: Daihatsu Bawa Terios Versi Irit di GIIAS 2021
Didi menambahkan, pada saat mengatur AC tidak perlu sampai full tetapi cukup kisaran 23 derajat celcius. Menurutnya dengan suhu tersebut sudah mampu untuk menghilangkan embun yang ada pada kaca terutama kaca depan.
“Menurut saya kipas paling kecil, dengan suhu sekitar 23 derajat celcius, sudah cukup aman tidak terlalu dingin dan tidak bikin embun,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.