TANGERANG, KOMPAS.com - Efek pandemi Covid-19 masih berdampak pada penjualan sepeda motor Suzuki. Sepanjang 2021, penjualan merek asal Jepang itu terkoreksi dari 2020.
Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) punya efek cukup besar tahun ini.
Baca juga: Beli Mobil Baru BMW di Pameran Bisa Tukar Tambah
"Suzuki tahun efek sekali tahun ini Covid-19 ini, terutama PPKM kemarin itu kita masih pembenahan, dari kantor pusat, pabrikan sampai diler sedang pembenahan jadi ada efek yang masih kita kejar," kata Agha di ICE BSD City, Tangerang, Selasa (17/11/2021).
Agha mengatakan sepanjang 2021 penjualan Suzuki motor turun 10 persen ketimbang tahun lalu. Meski demikian dia tidak merinci berapa jumlah penjualan tahun lalu.
"Agak turun sedikit. Sampai bulan ini antara 10-an (persen)," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Mengapa Mitsubishi Pertahankan Tampilan Xpander Cross
Tahun lalu penjualan motor nasional anggota Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat angkat 3,66 juta unit. Adapun tahun ini angkanya diprediksi naik menjadi 5 juta unit.
Raihan tersebut lebih tinggi dari prediksi awal sebesar 4,3 juta-4,6 juta unit. Optimisme tersebut dapat dilihat dari realisasi penjualan dari Januari-September 2021 yang mencapai 3.761.407 unit.
Jumlah tersebut tumbuh hampir 31 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu Januari-September 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.