JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut industri otomotif memiliki peranan penting dalam pemulihan ekonomi nasional, seiring kontribusinya terhadap sektor manufaktur usai efek pandemi Covid-19 satu tahun belakangan.
Sebab, sektor terkait memiliki multiplier effect yang sangat panjang ke berbagai lini sekaligus signifikan. Termasuk di antaranya, mengenai penyerapan tenaga kerja lokal.
"Industri otomotif menjadi kunci kritikal dalam program pemulihan ekonomi nasional, terlebih di masa pandemi Covid-19. Di Indonesia, sektor ini ialah salah satu tulang punggung manufaktur," katanya dalam konferensi GIIAS 2021 via virtual, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Hyundai Creta Berharap Bisa Dapat Insentif PPnBM
"Selain itu, bisa memberikan multipiler effect yang signifikan baik terhadap sumbangsih domestic manufactur industry, juga memberikan peluang bagi para pekerja," lanjut Sri.
Menurut datanya, sektor otomotif telah terintegrasi dengan rantai pasok global yang mampu menyerap hingga 1,5 juta tenaga kerja lokal. Sehingga dengan berputarnya roda produksi, maka banyak industri komponen yang kembali berkerja.
Dengan kondisi tersebut, sudah sewajarnya industri otomotif mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Hingga pada akhirnya, lahirlah beragam insentif dari pemerintah seperti PPnBM-DTP.
Lewat terobosan ini, penjualan kendaraan bermotor sepanjang tahun 2021 mampu bergerak positif setelah anjlok hampir 50 persen di periode sama tahun sebelumnya sampai sekitar 60 persen.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ini Aturan Naik Transportasi Umum
Lebih rinci, pada September 2021 misalnya yang mana penjualan mobil sudah naik 41,5 persen dari Februari 2021 atau sebelum insentif PPnBM diterapkan.
Sri Mulyani pun berharap sektor otomotif dapat tumbuh lebih baik pada kuartal IV/2021 karena ekonomi makro menunjukkan tren perbaikan yang positif.
Selain itu, pandemi Covid-19 pun relatif terkendali, dengan kehati-hatian yang tetap ada untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kembali lonjakan kasus.
“Untuk melanjutkan akselerasi pemulihan ekonomi di kuartal akhir, di kuartal 4 dan kita berharap dan berekspektasi untuk bisa diakselerasi,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.