JAKARTA, KOMPAS.com - Lexus Indonesia mengungkapkan bahwa permintaan kendaraan bermotor premium yang ramah lingkungan berteknologi canggih sangat tinggi di pasar domestik.
Klaim tersebut merujuk pada data penjualan perseroan atas mobil hibrida terbarunya yang meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Kamis (11/11/2021).
Sehingga, bagi calon konsumen yang berminat untuk menggarasikan mobil harus menunggu hingga 2-3 bulan dari waktu pemesanannya. Mengingat, produk terkait dibawa langsung secara utuh dari Lexus Global di Jepang.
Baca juga: Lexus Bakal Agresif Hadirkan Kendaraan Listrik Tahun Depan
"Sebenarnya kalau sekarang kita memang masih terkendala untuk supply. Kita mengalami hal sama seperti merek lain yang membawa mobil secara utuh ke Indonesia," kata GM Lexus Indonesia, Bansar Maduma, Jumat (12/11/2021).
"Secara supply ke Indonesia, memang sekarang sudah habis. Permintaan produk ini sangat tinggi karena salah satu sedan terlaris kami. Apalagi ada CO2 tax meski tak banyak berpengaruh terhadap harga tapi konsumen begitu mengapresiasi," lanjut dia.
Kendati demikian, Bansar mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Lexus Regional untuk segera memenuhi permintaan di Tanah Air. Tetapi tentu, semua proses membutuhkan waktu yang cukup.
Adapun mengenai masa inden, ia memperkirakan pada kondisi normal atau tidak ada kendala produksi khususnya kondisi Covid-19 dan krisis pasokan cip semikonduktor, ialah sekitar 2-3 bulan.
Baca juga: Dibanderol Rp 1,12 Miliar, Ini Ubahan Lexus ES 300h Terbaru
"Tapi bila memang berminat bisa dicek lagi ke diler, karena stok diler beda-beda. Kita harapkan bisa fulfill atas permintaan yang ada," ujarnya.
Diketahui, ES 300h terbaru memiliki beberapa penyempurnaan baik pada bagian eksterior, interior, maupun baterai penggeraknya yang telah pakai Lexus Hybrid Drive generasi keempat.
Sehingga, mobil memiliki baterai lebih kecil yang posisinya berada di kursi bagian belakang. Membuat mobil menjadi lebih lega dan nyaman tanpa mengorbankan performa serta kemampuan jarak tempuh.
"Dibandingkan dengan model terdahulu, baterai ini lebih kecil 12 cm tetapi efisiensi tetap dipertahankan. Rata-rata, konsumsinya 13-15 km per liter tapi bila eco friendly bisa sampai 21 km per liter," kata Bansar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.