Truk Mining Spec Andalan Mitsubishi Fuso di GIIAS 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Di lantai Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) memamerkan truk canggih mereka.

Truk bernama Fighter F62FR Heavy Duty ini dipasang embel-embel 'Mining Spec' pada bodinya, hadir dengan berbagai fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan di sektor pertambangan.

"Unit ini telah dilengkapi dengan OEM Power Take Off (PTO), Radiator Guard dan Rotary Lamp yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan di industri pertambangan," kata Naoya 'Rocky' Takai, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Baca juga: Kepincut Honda CB150X? Ini Harga dan Jadwal Pengirimannya

Lewat produksi Mining Spec, Mitsubishi Fuso siap menyambut era Euro4 pada 2022. Dengan DNA yang kuat, peningkatan spesifikasi, dan mesin berteknologi commonrail, mereka yakin truk buatannya bisa diterima di pasar Indonesia.

Lihat Foto

Mitsubishi Fuso(Dok. Kompas.com/Sety Adi)

Mengapa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Memperberat Vonis Terdakwa Kasus Korupsi Timah?

Artikel Kompas.id

Tidak cuma memperkenalkan Mining Spec tersebut, Mitsubishi Fuso juga melakukan perubahan digitalisasi. Salah satunya yakni merilis aplikasi baru berkaitan dengan pembaruan sistem runner.

Runner sendiri merupakan alat yang berfungsi mengelola armada dengan dilengkapi GPS dan Engine Starter Kill. Dengan alat ini, manajemen pemantauan lokasi dan kondisi truk bisa dilakukan, termasuk mengecek jumlah bahan bakar dalam tangki hingga tekanan ban.

Baca juga: Wuling Siap Produksi Mobil Listrik Pertama Buatan Cikarang

“Semua truk Mitsubishi Fuso yang dijual sejak tahun 2017 telah dilengkapi dengan Runner dan sekarang 144.000 unit truk dengan Runner berada di jalan Indonesia," kata Rocky melanjutkan.

"Selain itu, Mitsubishi Fuso baru-baru ini memperkenalkan aplikasi baru yang disebut 'Runner Driver', yang dibuat khusus untuk pengemudi truk untuk memantau pesanan pekerjaan, kondisi kendaraan, perilaku pengemudi dan laporan kinerja,” ujarnya menambahkan.