Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi terhadap Pelanggaran Emisi Gas Buang Perlu Ruang Sosialisasi yang Cukup

Kompas.com - 05/11/2021, 12:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji emisi gas buang kendaraan akan menjadi salah satu syarat operasional bagi setiap sepeda motor dan mobil dengan usia pakai tiga tahun ke atas untuk wilayah DKI Jakarta.

Bila tidak mengikuti atau tak lulus uji emisi, sesuai Pergub Nomor 66 Tahun 2020, kendaraan bakal dikenakan sanksi tarif parkir tertinggi, bahkan ada juga penilangan dari kepolisian.

Terkait hal ini, pemerhati masalah transportasi Budiyanto turut angkat bicara, menurunnya kualitas udara di Jakarta memang sudah cukup memprihatinkan sehingga perlu adanya pengendalian untuk menekan gas buang dengan tujuan meningkatkan kualitas udara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek.

Baca juga: Polda Metro Buka Wacana Ganjil Genap Kembali Berlaku di 25 Ruas

“Kondisi tersebut menggugah para pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan Jalan untuk melakukan upaya penekanan terhadap produk emisi gas buang yang pada umumnya dihasilkan dari kendaraan bermotor,” ucap Budiyanto kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan membuka uji emisi kendaraan baik mobil dan motor di area parkir Belt Way Office Park Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Rabu (3/11/2021).dokumentasi Sudin LH Jaksel Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan membuka uji emisi kendaraan baik mobil dan motor di area parkir Belt Way Office Park Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Rabu (3/11/2021).

Budiyanto melanjutkan, pemberian sanksi terkait emisi gas buang dari aspek yuridis sebenarnya tidak ada masalah, tetapi dalam penegakan hukum atau pemberian sanksi terhadap pelanggaran emisi gas buang perlu menentukan waktu yang tepat.

“Sebab, faktor psikologis masyarakat yang terkena dampak dari pandemi belum juga selesai, sehingga jangan sampai ada kesan masyarakat merasa terbebani dan tertekan,” kata dia.

Baca juga: Bus Single Glass Baru PO Juragan 99, Punya Pandangan Los

Menurutnya, penegakan hukum atau sanksi terhadap pelanggaran emisi gas buang merupakan alternatif terakhir untuk memberikan efek jera.

“Harus ada ruang yang cukup dalam proses sosialisasi dan memberikan edukasi terhadap masyarakat atas bahaya emisi gas buang terhadap kesehatan masyarakat. Saya kira itu yang lebih penting,” kata dia.

“Jadikan langkah represif sebagai langkah terakhir, setelah persuasif edukatif,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau