Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Era Kendaraan Listrik Dipercepat, Tak Langsung Hilangkan Mobil Konvensional

Kompas.com - 30/10/2021, 13:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia mendapat respons sangat baik dari industri terkait. Produsen bahkan seakan berlomba untuk mengembangkan produk terbaiknya di dalam negeri.

Tanpa terkecuali Toyota, selaku merek otomotif asal Jepang yang konsisten berada di daftar puncak penjualan kendaraan dengan kontribusi terbesar di pasar domestik.

"Meski demikian, seiring perkembangan saya rasa produk internal combustion engine (ICE) atau mobil konvensional berbahan bakar minyak tak akah hilang," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy dalam webinar TAM Electrification Day 2021, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Toyota Tegaskan Mulai Produksi Mobil Hybrid Tahun Depan

Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.CUTENK Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.

Menurutnya, hal tersebut karena kebutuhan masyarakat berbeda-beda walau pemerintah menegaskan akan menghentikan penjualan mobil konvensional agar penciptaan lingkungan bersih tercapai secara optimal.

Hanya saja, kendaraan terkait akan menjadi lebih ramah lingkungan dengan tingkat emisi CO2 yang rendah. Ini sejalan dengan penerapan carbon tax di Indonesia yang dimulai pada 16 Oktober 2021.

"Setidanya dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan, ICE masih akan ada. Tapi yang perlu menjadi catatan, komposisi mobil listrik juga akan meningkat," kata Anton.

Dalam catatan perseroan saja, sejak awal diperkenalkan kendaraan elektrik pada 2009, saat ini terjadi peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Bahkan dalam dua tahun belakangan, kenaikannya sampai dua kali lipat.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Penggunaan Bus Listrik Sepenuhnya pada 2030

Penjualan mobil litrik Toyota di IndonesiaKOMPAS.com/Ruly Penjualan mobil litrik Toyota di Indonesia

Lebih jauh, di 2009, rata-rata penjualan ritel elektrifikasi PT TAM ialah dua unit per bulan. Di 2015, meningkat menjadi rata-rata 15 unit per bulan.

Sementara di 2020, penjualan meningkat signifikan menjadi rata-rata 86 unit per bulan. Hal ini menandakan bahwa secara bertahap masyarakat semakin menerima kendaraan listrik.

Adapun produk kendaraan listrik yang ditawarkan oleh TAM saat ini ada 10 model, yang terdiri dari delapan model Hybrid Electric Vehicle (HEV), satu model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan satu model Battery Electric Vehicle (BEV) lewat Lexus UX300e.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com