Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Nyata Mengendarai Motor dalam Kondisi Mengantuk

Kompas.com - 23/10/2021, 18:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMengendarai motor saat malam hari memang punya kesulitan sendiri, salah satunya adalah kantuk. Tidak jarang pengendara motor tetap memaksakan diri berkendara walaupun sudah sangat mengantuk.

Misalnya seperti pada video yang diunggah akun dashcam owners Indonesia di Instagram. Pada video tersebut, terlihat seorang pengendara motor yang sangat mengantuk, bahkan oleng ke jalur berlawanan dan akhirnya menabrak motor lain.

Tentu saja dari yang awalnya menyepelekan rasa kantuk, malah terlibat kecelakaan. Beruntung kecepatannya tidak terlalu tinggi, tapi tetap saja cedera bisa dialami dirinya atau orang yang dia tabrak.

Baca juga: Siap-siap, Polisi Bakal Perluas Ganjil Genap Jakarta ke-25 Lokasi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, saat mengendarai motor, kondisi tubuh harus fit. Hal ini dikarenakan motor membutuhkan keseimbangan agar bisa dikendarai.

“Saat kondisi mengantuk, maka akan hilang konsentrasi dan keseimbangan, bahkan bisa juga kehilangan kesadaran sesaat yang menyebabkan motor bergerak diluar kendali. Ini yang bisa menyebabkan kecelakaan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

Jika sudah merasa mengantuk, jangan harap mengebut bisa menghilangkannya. Mengebut hanya menambah adrenalin, namun sekalinya meleng, kecelakaan bakal terjadi dan cedera bisa lebih parah bahkan fatal.

Baca juga: Isuzu Traga Minibus? Bisa Jadi

“Kalau mengantuk, sebaiknya segera berhenti di tempat aman lalu lakukan peregangan tubuh. Peregangan bisa membuat aliran darah menjadi lancar, sehingga tubuh kembali segar,” kata Agus.

Tapi kalau masih juga mengantuk, cari tempat istirahat yang aman dan jangan dipaksakan untuk tetap berkendara. Berkendara dalam kondisi mengantuk sama saja menunggu kecelakaan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau