Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Membeli Mobil Bekas yang Sudah Disuntik Mati, Jangan Salah Pilih

Kompas.com - 01/10/2021, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang sudah disuntik mati alias tidak dijual atau diproduksi lagi di Indonesia, masih banyak peminatnya di pasar mobil bekas (mobkas).

Disebutkan, beberapa mobil yang sudah disuntik mati masih laris di pasar mobil bekas, antara lain Ford Everest, Honda Freed, Nissan Evalia, Nissan March, dan Chevrolet Captiva.

Baca juga: Ini Mobil yang Sudah Disuntik Mati tapi Masih Laris

Namun, jika berniat meminangnya, Anda harus melewati berbagai pertimbangan seperti yang dikatakan oleh Andi, salah satu pedagang mobil bekas dari diler Jordy Motor MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Kalau tips dari saya, cari mobil yang masih ada komunitas atau club mobilnya. Karena kalau ada komunitasnya, paling tidak onderdilnya mudah di dapat (ada yang copotan),” ucap Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/9/2021).

Nissan March diskon sampai Rp 24 juta.Agung Kurniawan Nissan March diskon sampai Rp 24 juta.

Perhatikan juga ketersedian komponen mobil-mobil tersebut cukup mudah atau bahkan masih disediakan oleh APM, jangan sampai terjebak akan pesona harga murah mobil bekas apalagi bila sudah disuntik mati.

Sementara itu, Hamidi, salah satu penjual mobil bekas di kawasan Summarecon Bekasi menyarankan, sebaikya pilih juga mobil yang masih dari merek Jepang, karena cenderung punya populasi lebih banyak, serta lebih awet atau bandel. Mobil Eropa cukup rewel akan overheat.

Baca juga: Pernah Naik Podium di Austin, Rossi Optimistis Raih Hasil Bagus

“Selain itu, pengguna (komunitas) mobil discontinue Jepang lebih banyak. Sehingga untuk sharing cenderung mudah, tidak pusing sendiri. Jangan lupa juga untuk melakukan pengecekkan fisik mobil secara menyeluruh mulai dari eksterior, kaki-kaki, sampai interior dan mesin,” ucap Hamidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau