Plus Minus Membawa Sepeda Pakai Rak di Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, ada video viral soal pengemudi mobil yang membawa sepeda di kabin. Pasalnya, pengemudi tersebut ditilang polisi karena dinyatakan bersalah membawa sepeda.

Namun, pihak kepolisian sudah meminta maaf karena landasan hukum yang digunakan salah. Meskipun pengemudi tersebut benar, tapi sebenarnya  tetap berbahaya membawa sepeda di kabin.

Untuk itu, banyak pesepeda juga yang menggunakan rak sepeda atau bike rack pada mobil. Dari tempat memasangnya, rak sepeda terbagi menjadi dua jenis, ada yang ditempatkan di belakang mobil dan di atas mobil.

Baca juga: Video Viral Mobil Ditilang karena Bawa Sepeda di Kabin, Polisi Akui Salah dan Minta Maaf

Namun, di mana pun penempatannya, penggunaan rak sepeda tetap ada plus minus.

Pinterest Ilustrasi membawa sepeda menggunakan rak sepeda (bike rack)

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, penempatan sepeda di luar badan kendaraan bebas saja dilakukan.

"Asalkan, pengemudi tahu batas-batas aman terhadap tambahan objek sepeda itu," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Sony, penting juga mempertimbangkan kemudahan perihal loading dan unloading-nya. Sony menambahkan, di atas atau di belakang mobil, tetap ada potensi bahaya meletakkan sepeda di rak.

Baca juga: Sepeda Gunung Listrik VR46 Bakal Hadir di EICMA 2021

"Kalau saya lihat dari sisi safety, di atas tidak terlihat oleh pengemudi. Sehingga, rawan terlepas apabila pengikatan yang tidak kuat. Selain itu, pertimbangan banyaknya portal di Indonesia, kadang objek tersebut suka tersangkut kalau pengemudinya tidak waspada," kata Sony.

Pinterest Ilustrasi membawa sepeda menggunakan rak sepeda (bike rack)

Sony mengatakan, penempatan sepeda di belakang mobil memang mudah terlihat dari spion, sehingga mudah dipantau. Tapi, tetap bisa ada potensi bahayanya.

"Masalahnya, paling cuma saat mundur, karena persepsi panjang mobil jadi berubah," ujar Sony.