JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum bepergian menggunakan sepeda motor, ada baiknya pengendara melakukan pengecekan pada beberapa komponen. Hal ini wajib dilakakukan untuk keselamatan dan juga kenyamanan berkendara di jalan raya.
Salah satu komponen yang wajib diperhatikan kondisinya adalah sistem pengereman.
Rem menjadi komponen yang sangat vital pada kendaraan, karena merupakan satu-satunya perangkat di sepeda motor yang mampu menurunkan kecepatan kendaraan sampai ke titik nol (0) atau motor berhenti. Oleh sebab itu, kondisinya harus tetap terjaga agar berfungsi secara optimal.
Baca juga: Video Pikap Belok Mendadak Saat Motor Mau Menyalip
Alfian Dian Pradana, Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah mengatakan, ada dua tipe rem yang umumnya terpasang disepeda motor, yakni rem cakram dan rem tromol.
“Rem cakram bekerja dengan cara menjepit cakram menggunakan kampas rem yang digerakan oleh pistons, sedangkan rem tromol digerakan secara mekanikal untuk menekan permukaan tromol bagian dalam, sehingga membuat tromol sulit berputar dan akan memperlambat laju kendaraan,” ucap Alfian, dikutip dari keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu (29/9/2021).
Menurut Alfian, pengecekan secara cepat dan praktis kampas rem tromol sepeda motor bisa memanfaatkan indikator penunjuk (berupa lempengan mirip anak panah di as rem) yang terdapat di dinding tromol.
Jika penunjuk sudah sejajar dengan tanda garis batas keausan, maka kampas (Brake Lining/Pad) harus segera diganti.
“Berbeda dengan mengecek kondisi kampas rem cakram karena perlu dilakukan pembongkaran,” kata dia.
Selain itu, Alfian menambahkan, terdapat tanda-tanda awal yang bisa dijadikan kecurigaan jika kampas rem cakram sudah saatnya diperiksa atau diganti.
“Yaitu ketinggian permukaan minyak rem di master rem berada dibawah garis lower atau berkurangnya minyak rem yang biasanya dipengaruhi oleh ketebalan kampas rem yang menipis. Dan sebelumnya harus dipastikan tidak ada kebocoran atau rembes minyak rem pada jalur sistem pengereman,” ujarnya.
Alfian melanjutkan, ada beberapa hal yang perlu diperiksa saat pembongkaran atau saat melakukan pemeliharaan kampas rem, mulai dari kebersihan, rata permukaan, dan ketebalan permukaan tromol atau piringan cakram yang bersentuhan dengan kampas.
Baca juga: Bastianini Mulai Percaya Diri Bisa Bersaing Lebih Kuat
“Tromol bagian dalam diukur diameternya menggunakan jangka sorong, untuk tromol motor matic tidak lebih besar dari 131 mm, cup atau bebek tidak lebih besar dari 111 mm, dan untuk ketebalan rem cakram tidak kurang dari 3,5 mm,” ucap Alfian.
Selanjutnya adalah memastikan tersedia jarak bebas (freeplay) tuas rem atau pedal rem kurang lebih 20-30 mm dan jarak ini diukur saat tuas atau pedal belum tersentuh hingga mulai terasa bekerja.
“Sangat penting untuk mengecek kendaraan kita dalam kondisi siap dikendarai, salah satunya dengan mengecek bagian rem yang memiliki tugas utama yaitu menurunkan laju kecepatan kendaraan hingga berhenti. Rem juga bermanfaat untuk membantu menjaga keseimbangan selama berkendara, sehingga ada baiknya kita selalu mengecek rem sebelum berkendara,” tutup Alfian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.