Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Anggota DPRD Minta Lolos Ganjil Genap Puncak, Tetap Diputar Balik

Kompas.com - 26/09/2021, 07:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Aturan ganjil genap di Puncak, Kabupaten Bogor memang dibuat menjadi permanen. Jadi setiap kendaraan yang memiliki pelat ganjil, hanya bisa memasuki kawasan puncak pada tanggal ganjil, begitu pun sebaliknya.

Jika pelat kendaraan yang dimiliki tidak sesuai dengan tanggal hari tersebut, dia akan diputarbalikkan.

Namun ada satu kejadian unik yang terjadi pada hari Sabtu (25/9/2021), seorang yang mengaku anggota DPRD DKI Jakarta yang meminta diloloskan saat melalui penjagaan ganjil genap di pos pemeriksaan Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

Melansir dari Kompas Regional, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor menemukan seorang pengemudi mobil yang menolak untuk diputar balik. Padahal pelat nomor miliknya tidak sesuai dengan tanggal hari tersebut yaitu ganjil.

Baca juga: Pelat Nomor Mobilnya Tak Sesuai Aturan Ganjil Genap, Pengendara Ini Menolak Diputar Balik: Saya Anggota DPRD DKI Jakarta

Setiap akhir pekan di masa PPKM level 2 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, petugas memberlakukan sistem ganjil genap di jalur Puncak.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Setiap akhir pekan di masa PPKM level 2 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, petugas memberlakukan sistem ganjil genap di jalur Puncak.

“Betul, angka pelat mobilnya hari ini enggak sesuai, kategori nomor pelatnya genap, jadi langsung kita putar balik,” ucap Kepala Unit Turjawali Satuan lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ipda Ardian melansir dari Kompas Regional, Sabtu (25/9/2021).

Ketika diminta untuk putar balik, pengemudi tersebut turun dari mobil dan menunjukkan kartu tanda anggota dewan. Dia mengaku sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dan mau menghadiri acara di sebuah hotel di kawasan Puncak.

Polisi pun meminta bukti berupa rundown acara. Namun pengemudi tadi tidak mampu menunjukkan bukti yang diminta polisi. Menurut Ardian, di dalam mobil tersebut diisi sekitar enam orang.

Baca juga: Kucing Menyebrang di Tol, Tabrak atau Rem Mendadak?

“Pas kita lihat, di dalam kendaraan dia bersama keluarga. Makanya saya minta kalau memang lagi dinas menghadiri acara, terus mana rundown-nya, ternyata enggak ada. Jadi dia hanya mengeluarkan kartu tanda anggota dewan,” ucapnya.

Akhirnya mobil tersebut mau diputar balik dari pos pemeriksaan. Ardian juga menyampaikan, tidak ada pengistimewaan yang diberikan walaupun seseorang tersebut adalah pejabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com