Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kerap Gagal Menanjak, Banyak Faktor Penyebabnya

Kompas.com - 18/09/2021, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKecelakaan yang melibatkan truk memang kerap terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah kejadian truk yang gagal menanjak sehingga harus mundur lagi dan kehilangan kendali.

Akun Instagram Romansa Sopir Truck memperlihatkan sebuah truk trailer yang gagal menanjak. Ketika turun, trailer tidak bisa dikendalikan sehingga truk jadi terbalik.

Truk sebenarnya punya tenaga yang besar, tapi apa yang bisa menyebabkan gagal menanjak dan mundur sehingga terjadi kecelakaan?

Baca juga: Biaya Resmi Mengurus STNK dan BPKB yang Hilang

 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kejadian truk yang gagal menanjak sudah banyak terjadi. Penyebabnya pun beragam, mulai dari gagal mesin, overloading, sampai skill pengemudi.

“Paling sering terjadi karena kondisi mesin yang tidak prima karena minim perawatan. Lalu faktor overloading dan skil pengemudi yang rendah dalam menyikapi tanjakan bisa juga jadi penyebabnya,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Skill pengemudi yang kurang ini misalnya dengan salah menggunakan gigi ketika mau menanjak, jadi tidak memanfaatkan momentum dari bawah. Seharusnya, sebelum menanjak sudah memindahkan gigi transmisi ke rendah.

Baca juga: Keuntungan Memblokir STNK Kendaraan yang Sudah Dijual

“Pakai gigi transmisi yang sesuai dan awali dengan momentum yang benar dari bawah. Jangan ganti gigi ketika truk sedang menanjak, efeknya bisa miss gear dan truk meluncur deras ke bawah,” kata Sony.

Jika sudah meluncur, truk sudah tidak dapat dikendalikan. Ketika sudah gaga menanjak, mesin biasanya mati, rem ikut tidak berfungsi, diganjel dengan balok tidak akan berhasil, hanya menunda kecelakaan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com