JAKARTA, KOMPAS.com - Kekhawatiran atas jangkauan jarak tempuh merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi para pengguna mobil listrik di Indonesia.
Jadi untuk perjalanan ke luar kota, butuh ekstra persiapan supaya tetap aman, nyaman, dan tentu saja menghindari mogok di jalan akbat kekurangan daya listrik.
Terkait persoalan ini, PT Hyundai Motors Indonesia (HMDI) membuat suatu inovasi guna memudahkan pengguna mobil listrik dalam mencari lokasi SPKLU dengan mudah.
Baca juga: Hyundai Staria Sudah Kantongi 70 Unit SPK
"Paling gampang buka Google Maps, klik Hyundai EV Charging. Ketahuan itu secara langsung titik-titiknya," ujar Chief Operating Office HMID Makmur di suatu kesempatan belum lama ini.
Menurut dia, perseroan sudah mempersiapkan lokasi pengecasan dan cara mudah untuk mengetahui lokasinya agar pengguna mudah menjangkaunya.
Selain itu, setiap cas baterai mobil listrik Hyundai terkait diklaim kompatibel dengan mobil listrik yang sudah beredar di Indonesia dengan standar CCS2.
"Mobil kita pakai CSS2 untuk colokkan SPKLU-nya. Kalau merek lain mungkin Chademo. Secara umum, bisa saja tapi dilihat lagi apakah tersedia," kata Makmur.
Baca juga: Skema Kredit Hyundai Staria, Angsuran Mulai Rp 37 Juta Selama 11 Bulan
"Bila memang tidak ada, bisa manfaatkan layanan (aplikasi) pencarian SPKLU yang dirilis pemerintah melalui PLN, yaitu Charge.In," tambahnya.
Untuk perjalanan jauh atau luar kota, Makmur mengatakan pengguna mobil listrik juga bisa melakukan hal yang sama. Mereka bisa mengukur jarak tempuh mobil listrik dengan ketersediaan SPKLU yang ada di luar wilayah Jabodetabek.
Saat ini menurut Makmur, Hyundai telah bekerja sama dengan PLN membangun SPKLU di sepanjang tol Jawa, tol Sumatera, dan di luar Pulau Jawa.
"Untuk tol Jawa, kami membangun dua tipe SPKLU yakni dengan kekuatan 50 kW dan 7 kW. Kami pasang jenisnya secara bergantian di sepanjang tol Jawa," katanya.
Baca juga: Salah Cara Putar Balik, Bisa Bikin Kecelakaan Fatal
Jadi, pengguna mobil listrik tinggal menyesuaikan apakah mereka ingin yang cepat mengisi atau memang ingin istirahat lama dan bisa mengisinya dengan waktu yang lebih lama (mekanisme pengisian biasa).
Setelah sampai di luar kota, Makmur mengatakan pemilik mobil listrik Hyundai tidak perlu juga merasa khawatir. Pasalnya mereka juga sudah membangun SPKLU di beberapa kota di Indonesia, termasuk diler resmi Hyundai.
"Total itu kita ada 103 charging station dari Jakarta-Bali. Ada di mal, kafe, hotel, restoran, juga rest area," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.