Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips untuk Pemula Saat Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Jalan Menanjak

Kompas.com - 31/08/2021, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pengemudi mobil yang kewalahan saat terjebak macet di tanjakan curam. Terutama bagi pengemudi yang menggunakan mobil transmisi manual, jika mobil kemudian tidak kuat menanjak saat harus berjalan.

Apalagi jika pengemudi masih merupakan pemula dalam mengemudikan mobil manual, tentu saja berhenti di tanjakan menjadi momen yang menakutkan.

Baca juga: Masih Ada Saja Pengendara Motor Bandel yang Parkir di Jalur Penyelamat

Menanggapi hal ini, Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, sebaiknya bagi pengemudi pemula harus menggunakan jasa kursus agar benar-benar dapat mengemudikan mobil manual.

"Pertama seseorang itu kalau yang pemula harus menggunakan jasa kursus mengemudi untuk belajar. Sehingga dia bukan hanya belajar sendiri dan akhirnya cuma pakai feeling untuk mengemudi," kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (30/8/2021).

Jalan menanjak dan rusak.Agung Kurniawan Jalan menanjak dan rusak.

Menurut Marcell, pada saat di tanjakan ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh pengemudi terutama pengemudi mobil manual.

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Fungsi AC Mobil Saat Kondisi Hujan

"Sebenarnya jika kita sedang ditanjakan yang paling penting untuk kita ketahui ialah kita harus medapatkan biting point dulu," ucap Marcell.

Saat di tanjakan, ada gravitasi yang menarik mobil ke belakang dan tenaga mesin yang membuat kita maju ke depan. Namun disaat yang bersamaan mobil juga ditahan oleh rem.

"Jadi intinya kita harus membuat mesin itu mengalahkan gravitasi, berusaha untuk menggerakkan mobil dahulu baru kita lepas penahannya," kata Marcell.

Berapa konsumsi BBM Honda BR-V saat dipakai di jalan tol dan jalur menanjak?kompas.com Berapa konsumsi BBM Honda BR-V saat dipakai di jalan tol dan jalur menanjak?

Marcell menambahkan, kebanyakan orang sudah mendapatkan biting point namun terlambat untuk menurunkan rem tangan. Atau koplingnya diangkat terlalu tinggi sehingga mesin mobil mati.

Baca juga: Fortuner 2.800 cc Dapat Penyegaran, Harga Tembus Rp 700 Jutaan

"Jadi yang perlu dijaga, kita harus tau dimana biting point kendaraan tersebut. Kalau kita tidak mendapatkan dengan kopling ya mau tidak mau kitatambah gas dikit," kata dia.

Pada saat mengemudi di tanjakan, Marcell menyarankan untuk tidak gantung kopling atau bermain setengah kopling. Hal ini akan menyebabkan kampas kopling menjadi cepat aus.

"Yang penting di tanjakan jangan pernah gantung kopling, harus menggunakan rem tangan atau rem kaki untuk alasan keamanan dan kopling lebih awet," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com