JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan enam ruas jalan tol dalam kota segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang. Peresmian dilakukan di Gerbang Tol Cakung, Jakarta Timur, Senin (23/8/2021).
“Allhamdullillah pada pagi hari ini jalan tol Pulo Gebang-Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer telah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Jokowi melalui video yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jalan tol tersebut untuk melengkapi jalan tol metropolitan Jabodetabek dan merupakan bagian dari lingkar dalam dan lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Jokowi juga berharap, dengan adanya jalan tol Kelapa Gading-Pulo Gebang bisa mempercepat distribusi barang serta memperbaiki daya saing komoditas.
Baca juga: Bahas Bahasa Desain Benelli Panarea
“Karena jalan tol ini juga terkait dengan kawasan ekonomi khusus Marunda dan juga terhubung dengan pelabuhan Tanjung Priok sehingga akan memperkuat, meningkatkan daya saing kita dan juga utamanya mobilitas orang di Jakarta semakin baik,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, jalan tol dalam kota segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang belum dikenakan tarif.
“Saat ini tarifnya masih diproses, jadi masih gratis. Berbayarnya setelah ada Kepmen tarif dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan disosialisasikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” ucap Danang saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberi sedikit tips kepada pengemudi mobil yang akan melintas di jalan tol Pulo Gebang-Kelapa Gading.
“Hilangkan mindset kalau jalan tol sepi itu bebas ngebut. Pintu tol bukan garis start, jadi setelah melewati pintu tol di situ pengemudi sudah harus mulai berpikir waras dan waspada. Salah berprilaku atau melanggar lalu lintas, kecelakaan mengintai,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Krisis Cip Semikonduktor Pengaruhi Inden Mobil
Sony mengingatkan, pengemudi mobil harus selalu menjaga kecepatan sesuai aturan.
“Ingat rintangan-rintangan yang ada tidak kita ketahui, seperti rambu-rambu lalu lintas yang belum lengkap dan jalan tersebut belum ada data kecelakaan. Jadi jangan sampai menjadi yang pertama terekam kecelakaan,” kata dia.
Selanjutnya pengemudi juga disarankan untuk menjaga emosi agar tidak terpancing memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Selalu berpikir jauh ke depan apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan untuk bisa diantisipasi. Selain itu, jaga stamina. Jalan tol identik dengan jalan yang panjang, pastikan istirahat sebelumnya atau rutin beristirahat supaya tidak percaya diri berlebihan,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.