Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips jika Ingin Vulkanisir Ban, Bagian Luar Jangan Rusak

Kompas.com - 23/08/2021, 12:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vulkanisir ban adalah proses memasang telapak baru pada ban lama. Dapat dikatakan, cara ini memberikan kehidupan kedua untuk ban yang tapaknya sudah aus.

Adanya konsep vulkanisir membuat pemilik kendaraan niaga seperti truk bisa menekan biaya operasional. Sebab, ia tidak perlu membeli ban baru jika alur pada tapaknya sudah habis.

Selain ekonomis, ban vulkanisir turut mengurangi jumlah limbah ban yang terbuang karena menerapkan prinsip reuse agar ban bekas tidak menjadi sampah.

Namun di lapangan terkadang ditemui telapak ban hasil vulkanisir terlepas. Hal ini bisa disebabkan karena kualitas casing ban yang sudah tidak layak divulkanisir. Atau bisa juga karena penggunaan bahan yang tidak baik mutunya.

Baca juga: Ketika Aspal Sirkuit Mandalika Sudah Lebih Dulu Dijajal Tukang Sayur

Menurut Bambang Widjanarko, Independent Tire & Rim Consultant, casing ban yang akan divulkanisir wajib dalam kondisi baik. Sayangnya beberapa pemilik angkutan barang memaksakan vulkanisir ban yang kondisi casing-nya sudah tidak layak pakai.

bahan ban vulkanisirAlibaba bahan ban vulkanisir

Casing ban yang bekas pemakaian overloading atau pengemudi yang agresif itu sebenarnya tidak layak divulkanisir. Tapi kadang kala, pemilik casing memaksakan untuk minta vulkanisir,” ucap Bambang kepada Kompas.com belum lama ini.

Berbeda dengan ban baru yang kualitasnya sudah pasti sesuai dengan standar kelayakan, mutu pada ban vulkanisir bisa berbeda-beda ditentukan oleh pemilik casing ban bekas yang akan divulkanisir.

Baca juga: Micro Bus Super Mewah Buatan Adiputro, Pakai Kursi Selonjor

“Begitu juga jika budget-nya minim, ada kualitas dari lem atau telapaknya yang diturunkan. Jadi seolah-olah ban vulkanisir ini kualitasnya ditentukan oleh pembeli,” kata Bambang menambahkan.

Hal ini lah yang terkadang membuat pemilik casing ban menyalahkan kualitas proses vulkanisir. Padahal ia sendiri yang meminta vulkanisir sesuai dengan modal yang dimilikinya.

Bambang mengatakan bahwa kualitas vulkanisir bisa dibuat hampir setara ban baru. Sayangnya butuh biaya yang tinggi, mendekati biaya untuk membeli ban baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau