Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Amankan Suplai Cip Semikonduktor buat Produksi Lokal

Kompas.com - 20/08/2021, 17:25 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKrisis cip global mulai mengganggu rantai pasok global. Salah satu yang kena dampak adalah Toyota Motor Corporation, yang baru saja mengumumkan pengurangan produksi hingga 40 persen pada September 2021.

Sebagai salah satu pusat produksi Toyota di dunia, apakah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ikut terkena dampak?

Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, sampai saat ini perusahaan belum berencana mengumumkan pengurangan produksi.

Baca juga: SPK Membeludak, Pembeli GR Yaris Bakal Diundi

Toshiba adalah perusahaan yang memproduksi perangkat daya untuk menjawab kebutuhan dunia.Toshiba Electronic Devices and Storage Toshiba adalah perusahaan yang memproduksi perangkat daya untuk menjawab kebutuhan dunia.

“Produksi kami masih sesuai rencana belum ada perubahan,” ujar Bob, kepada Kompas.com (20/8/2021).

Meski begitu, Bob mengatakan bahwa sedikit banyak produksi TMMIN memang terkendala pasokan cip semikonduktor.

“Waktu ada insentif PPnBM kita enggak bisa terlalu merespons kenaikan, karena saat itu kan juga ada keterbatasan untuk naikkan suplai,” ucap Bob.

Baca juga: Jika BPKB Hilang atau Rusak, Begini Cara dan Biaya Membuat yang Baru

Perakitan mobil di Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, yang memproduksi kijang innova dan fortuner Senin (3/12/2012). Selain pasar domestik, kendaraan yang diproduksi juga diekspor ke 28 negara dalam bentuk mobil jadi atau completly build up. Hingga Oktober 2012, TMMIN telah memproduksi sebanyak 129.720 unit, 79.042 unit innova dan fortuner 50.678 unit.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Perakitan mobil di Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, yang memproduksi kijang innova dan fortuner Senin (3/12/2012). Selain pasar domestik, kendaraan yang diproduksi juga diekspor ke 28 negara dalam bentuk mobil jadi atau completly build up. Hingga Oktober 2012, TMMIN telah memproduksi sebanyak 129.720 unit, 79.042 unit innova dan fortuner 50.678 unit.

Menurutnya, awal mula krisis cip global terjadi ketika Amerika Serikat memberikan bansos buat masyarakatnya.

Kemudian banyak di antara mereka yang menggunakannya untuk belanja home appliance atau peralatan rumah tangga.

Sementara itu produksi otomotif waktu itu sedang turun karena pandemi. Sehingga semikonduktor lebih banyak dialokasikan buat barang elektronik.

Baca juga: Mobil dan Motor Listrik Bisa Dicicil, Gimana Syarat Kreditnya?

TMMIN akan menggenjot produksi maksimal untuk Fortuner menyesuaikan permintaan yang diprediksi meningkat.KompasOtomotif-Donny Apriliananda TMMIN akan menggenjot produksi maksimal untuk Fortuner menyesuaikan permintaan yang diprediksi meningkat.

“Begitu otomotif recovery, pabrik semikonduktor enggak bisa suplai. Terutama juga karena penyuplai utamanya kebakaran pabrik. Sehingga waktu ada kenaikan permintaan karena diskon PPnBM, kita enggak bisa langsung merespons cepat, butuh waktu,” kata Bob.

“Kita berharap volume bisa dipertahankan, kalau enggak alokasi bisa turun. Kan produksi semikonduktor sedang turun, kalau produksi ikut turun, bakal enggak dapat ke depannya. Jadi sekarang jatah sudah kita amankan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com