Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPK Membeludak, Pembeli GR Yaris Bakal Diundi

Kompas.com - 19/08/2021, 15:47 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota GR Yaris merupakan salah satu kendaraan Toyota yang ditunggu masyarakat Indonesia. Bahkan, sejak awal tahun 2021, kabarnya GR Yaris sudah bisa dipesan padahal masih belum dirilis.

Efeknya, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk mobil homologasi WRC ini membeludak. Kabarnya sudah masuk sekitar 600 SPK untuk GR Yaris, padahal Toyota Indonesia hanya mendapatkan sekitar 120 unit.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, mengatakan, karena permintaan yang cukup tinggi, akan dilakukan pengundian unit untuk para konsumen, jadi tidak semua akan mendapatkannya.

Baca juga: Mir Butuh Dua Kemenangan untuk Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP

Tampilan eksterior Toyota GR Yarispaultan.org Tampilan eksterior Toyota GR Yaris

“Kita kesulitan karena demand-nya jauh lebih tinggi dibandingkan unit yang ada. Jadi tanggal 20 Agustus 2021 dibantu teman-teman diler, akan dilakukan pengundian,” ucap Anton dalam sesi tanya jawab virtual, Kamis (19/8/2021).

Untuk harga dari GR Yaris di Indonesia, Anton mengatakan, targetnya ada di Rp 850 juta. Target pengantaran unit kepada konsumen akan dilakukan pada November 2021.

“Kita kan sekarang masih proses untuk perizinan dan lainnya. Harapan kita bisa selesai bulan ini untuk uji tipenya dan nanti kita buat TPT Import dulu, baru kita bisa impor dan nanti di-delivery ke konsumen,” kata Anton.

Baca juga: Polisi Bilang Sudah Amankan Aksi Lempar Batu di Tol Sumatera

Kemudian, soal apakah Toyota akan mendatangkan lagi GR Yaris, Anton mengatakan, semuanya kembali ke produknya yang terbatas. GR Yaris hanya diproduksi 25.000 unit dan Toyota Indonesia hanya mendapatkan sekitar 120 unit.

“Belum ada kabar lagi ini (GR Yaris) akan ditambah lagi produksinya. Karena sudah diinformasikan bahwa setahun hanya 25.000 unit, sudah itu saja, tidak ada tambahan lagi produksi ke depannya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com