Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurangan Produksi di Toyota Tidak Berpengaruh Terhadap Daihatsu

Kompas.com - 20/08/2021, 15:17 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menegaskan tidak terpengaruh atas keputusan Toyota Motor Corporation yang memutuskan untuk memangkas produksi mobil sampai 40 persen secara global pada September 2021 mendatang.

Sebab, rencana tersebut resmi datang dan hanya berlaku bagi Toyota sebagai prinsipal dalam upaya mengoptimalkan kinerja bisnis setelah terdampak krisis cip semi konduktor dan pandemi Covid-19.

"Produksi kami tidak berhubungan dengan TMC, jadi tidak berpengaruh," ucap Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT ADM saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Toyota Pangkas Produksi hingga 40 Persen Bulan Depan

Pabrik Toyota Australia.Motoring.com.au Pabrik Toyota Australia.

Lagipula, butuh cukup waktu untuk menganalisa seluruh kebijakan dari prinsipal apakah terdampak secara langsung ke aktivitas bisnis dan industri ke Indonesia atau tidak, termasuk perihal penjualan.

Sebagaimana diketahui, ADM merupakan rekanan alias aliansi Toyota Indonesia yang sudah berlangsung selama 18 tahun.

Bahkan keduanya mengembangkan produk bersama untuk pasar dalam negeri, yaitu Avanza-Xenia, Rush-Terios, Agya-Ayla, Calya-Sigra, serta Rocky-Raize. Seluruh produk ini diproduksi di pabrik ADM.

Dalam upaya memaksimalkan potensi yang ada, Toyota lantas membeli seluruh saham Daihatsu Indonesia secara penuh di 2016. Sehingga, menjadikan ADM sebagai anak perusahaannya.

Daihatsu Indonesia sendiri memiliki pabrik perakitan di Sunter, Jakarta Utara dan Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi hingga 530 ribu unit per tahun.

Baca juga: Cara Mudah Cek Pajak Kendaraan Secara Online

Ilustrasi suplai mobil dari pabrik DaihatsuDok. ADM Ilustrasi suplai mobil dari pabrik Daihatsu

Adapun keputusan TMC untuk memangkas produksi mobil secara global pada September 2021, datang dari salah satu juru bicaranya dalam merespons atas kondisi pandemi Covid-19 dan krisis pasokan cip saat ini.

"Kami melakukan penangguhan operasi di beberapa pabrik di Jepang karena kekurangan suku cadang akibat penyebaran Covid-19 di Asia Tenggara," kata dia dilansir Nikkei.

"Kami berencana untuk mengurangi produksi global kami sekitar 40 persen pada September, dari hanya di bawah 900.000 yang direncanakan semula," lanjut juru bicara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com