JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Maverick Vinales dengan Yamaha membuatnya absen pada MotoGP Austria. Yamaha belum memutuskan bagaimana nasib Vinales selanjutnya di musim ini.
Menurut pernyataan resmi Yamaha, keputusan akan diambil setelah pihaknya melakukan analisis data telemetri yang mendalam. Namun, Vinales telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Baca juga: Resmi, Maverick Vinales Pindah ke Aprilia Musim Depan
Sebagian pihak berpendapat bahwa peluang Vinales kembali balapan bersama Yamaha sudah habis. Spekulasi bermunculan dan mengatakan Cal Crutchlow yang akan menjadi penggantinya hingga akhir musim.
Menurut Yamaha, mungkin sikap Vinales sudah kelewatan. Tapi, bicara soal klasemen, kehadiran Vinales cukup dibutuhkan demi meraih gelar Triple Crown, yakni gelar juara dunia pebalap, gelar juara dunia tim, dan gelar juara dunia konstruktor.
Saat ini, Fabio Quartararo ada di puncak klasemen pebalap dengan keunggulan poin yang cukup banyak. Di klasemen tim, Monster Energy Yamaha MotoGP juga di puncak klasemen dengan 276 poin.
Baca juga: Vinales Mengaku Salah di MotoGP Styria, Gara-gara Frustrasi
Sedangkan klasemen konstruktor, Yamaha ada di peringkat kedua dengan 209 poin. Kalah tipis dengan Ducati di peringkat pertama dengan 212 poin.
Jika Crutchlow yang menggantikan Vinales, belum tentu performanya bisa menyamai. Maka itu, kehadiran Vinales sebenarnya masih cukup dibutuhkan di musim ini.
Soal tindakan Vinales, beberapa pebalap lain juga memakluminya. Vinales juga diharapkan dapat segera kembali balapan pada seri berikutnya.
"Dia frustrasi, dia sangat marah, tapi dia tidak bermaksud membuat kerusakan apapun. Hal-hal seperti ini bisa terjadi, dan dia meminta maaf. Saya pikir, dia mungkin saja bisa kembali balapan secepatnya pada seri berikutnya, dan itu akan lebih baik untuk semua orang," ujar Rossi, dikutip dari GPone.com, Selasa (17/8/2021).
Calon rekan setimnya di Aprilia untuk MotoGP 2022, Aleix Espargaro, mengatakan, perbuatan Vinales memang tidak baik. Tapi, Vinales tidak bermaksud untuk mencelakakan pebalap lain.
"Dia membuat kesalahan. Apa yang dia lakukan tidak baik, tapi dia tidak membunuh siapapun. Kita melakukan hal bodoh di bawah tekanan. Saya pikir, dia akan kembali balapan di Silverstone," kata Aleix, dikutip dari GPone.com, Selasa (17/8/2021)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.