Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Menyemprotkan Cairan Disinfektan pada Bodi Mobil?

Kompas.com - 19/07/2021, 12:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan menyemprotkan cairan disinfektan di fasilitas umum.

Penyemprotan cairan disinfektan juga dilakukan pada beberapa kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

Bahkan tidak jarang salon mobil yang memberikan jasa gratis penyemprotan disinfektan. Sebab, menurut penelitian virus Covid-19 bisa bertahan hidup di benda mati selama beberapa jam.

Namun, apakah hal tersebut sebenarnya aman dilakukan dan tidak menimbulkan kerusakan pada bodi mobil?

Baca juga: Naik Bus yang Kencang, Bukan Pilihan Utama

Kepala Bengkel Auto2000 Body Paint Sunter Yuly Kridiawan mengatakan, memang ada efek yang ditimbulkan semprotan disinfektan yakni bercak atau water spot jika cairan tersebut mengendap.

“Tetapi pada dasarnya secara umum kandungan disinfektan adalah kandungan chloride yang rendah, sehingga tidak menimbulkan kerusakan struktur bodi kendaraan,” ujar Yuly saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Yuly melanjutkan, kendaraan yang habis disemprot disinfektan harus segera dibersihkan dengan air bersih atau cuci mobil di car wash terdekat.

Anggota polisi memakai helm berbentuk virus corona melakukan imbauan dan penyemprotan cairan disinfektan pada kendaraan di jalanan di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (3/4/2020). Cara unik ini dilakukan oleh sejumlah anggota dari Polres Mojokerto dalam upaya menekan penyebaran virus corona atau penyakit Covid-19 yang tengah merebak di Tanah Air.AFP/JUNI KRISWANTO Anggota polisi memakai helm berbentuk virus corona melakukan imbauan dan penyemprotan cairan disinfektan pada kendaraan di jalanan di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (3/4/2020). Cara unik ini dilakukan oleh sejumlah anggota dari Polres Mojokerto dalam upaya menekan penyebaran virus corona atau penyakit Covid-19 yang tengah merebak di Tanah Air.

“Sebab, efek dari bercak yang dibiarkan lama menempel pada bodi mobil akan sulit dihilangkan hanya dengan menggunakan air bersih. Jika sudah seperti itu, perlu dilakukan poles dan kompon sehingga cat bodi kendaraan bisa kembali normal,” kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Tomy Gunawan, pemilik bengkel Tomi Airbrush yang mengatakan, bodi mobil sebetulnya tidak boleh disemprot cairan disinfektan, sebab bisa menimbulkan bercak seperti jalur pada kaca mobil.

Baca juga: Bus Kota Trans Jogja Setop Operasional Sementara Selama PPKM Darurat

“Kalau kandungan cairan disinfektannya keras, biasanya mungkin cepat bercak apa lagi kalau terkena sinar matahari atau panas. Dan jika sudah lama didiamkan, akan sulit dihilangkan,” ucap Tomy.

Menurut Tomy, jika kondisi tersebut sudah parah dan tidak bisa dibersihkan menggunakan obat poles, pemilik mobil harus cat ulang bodi mobilnya.

“Tapi sebelum cat ulang sebaiknya di cek dulu ke tempat detailing untuk coba dibersihkan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com