Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimpan BBM Dalam Jeriken Plastik Berbahaya, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 14/07/2021, 09:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli bahan bakar minyak (BBM) atau bensin menggunakan jeriken plastik dilarang. Sebagian besar yang melakukan tidak sadar kalau perilaku ini berpotensi menyebakan terjadinya kebakaran.

Tak hanya saat mengisi bensin saja, menyimpan bensin dalam jeriken plastik pun ternyata juga berbahaya. Sayangnya, tak sedikit yang paham akan hal ini.

Baca juga: Berisiko, Bawa Bensin dalam Jeriken Bisa Bikin Motor Terbakar

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, bahan bakar memiliki senyawa khusus yang dapat merusak wadah berbahan plastik.

“Kandungan polimer dari wadah plastik bisa rusak dan larut jika bertemu dengan bensin. Lama-kelamaan bisa menipis dan bocor,” ujar Yus, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jeriken yang diperbolehkan membawa BBM tidak bisa sembarangan. Spesifikasinya sudah diatur dalam standar internasional dan harus memenuhi sertifikasi ANSI/ASTM F85208.

Baca juga: Ingat, Bawa BBM Cadangan Pakai Jeriken Ada Aturannya

Jeriken harus memenuhi aspek material, internal hydrostatic pressure, ketahanan terhadap usia pemakaian yang berulang-ulang, anti karat, tahan panas, hingga dibedakan berdasarkan warna sesuai jenis BBM yang diisikan.

“Pemakaian jeriken dari bahan plastik tidak bermasalah selama sesuai dengan peruntukannya dan memilih produk yang telah berstandar," tuturnya.

Jeriken dari bahan plastik mungkin saja lebih murah dan lebih mudah didapatkan. Sedangkan jeriken pelat baja lebih mahal dan hanya dijual di toko-toko tertentu, tapi setidaknya lebih aman.

Di berbagai situs jual beli online atau e-commerce, jeriken besi atau jeriken pelat baja dengan kapasitas 10 liter di jual sekitar Rp 670.000. Sedangkan untuk kapasitas 20 liter, harganya di kisaran Rp 800.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau