Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Belum Paham, Begini Cara Starter Mobil yang Benar

Kompas.com - 13/07/2021, 10:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan mobil lawas, mobil keluaran terbaru yang menggunakan injeksi saat ini sudah memiliki sistem komputerisasi yang cukup canggih.

Salah satunya seperti malfunction indicator lamp (MIL) yang dijumpai saat mobil akan distrater.

Ketika kunci sudah di posisi ‘on’, semua indikator pada speedometer akan menyala dan pada mobil mewah biasanya diikuti oleh jarum speedometer yang naik lalu kembali normal.

Nah, biasanya menghidupkan mobil tanpa menunggu MIL kembali ke posisi normal ternyata bisa memicu terjadinya kerusakan pada beberapa komponen pada mobil.

Baca juga: Pahami Risiko Pakai Ban Motor Terlalu Lebar

Hal itu dibenarkan oleh Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi. Menurut Anjar, kebiasaan tersebut bisa berpengaruh pada kerja motor starter.

“Menyalakan mobl sebelum lampu indikator kembali ke normal sebenarnya bisa membuat kinerja motor starter lebih berat saat dihidupkan, karena biasanya suplai bahan bakar belum naik,” ujar Anjar belum lama ini kepada Kompas.com.

Mengenal panel speedometerStanly/Otomania Mengenal panel speedometer

Tidak hanya itu, bila langsung menghidupkan mobil saat lampu indikator speedometer belum kembali normal, maka sistem injeksi dan elektrik starter akan bekerja secara bersamaan. Hal ini bisa memicu aki cepat soak bila sering dilakukan, karena aki harus bekerja secara ekstra.

Anjar juga mengatakan, tidak mematikan AC dan audio ketika mematikan mesin mobil juga bisa merusak mesin mobil.

“Pada prinsipnya, ketika mematikan mesin mobil, baik AC maupun audio sebaiknya juga ikut dimatikan. Jadi ketika mobil di nyalakan otomatis yang ada hanya beban mesin, tidak ada beban audio atau AC,” kata dia.

Baca juga: Ada Hewan Menyeberang Jalan, Ini Sikap yang Harus Dilakukan Pengendara

Meskipun sebetulnya secata sistem komputer tidak serta merta menyala, menurut Anjar, dengan pola seperti ini setidaknya bisa menjaga kualitas mesin mobil mati ataupun hidup.

“Selain itu, mesin mobil juga akan lebih stabil karena tidak dibebankan oleh audio atau AC ketika dinyalakan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau