JAKARTA, KOMPAS.com - Pada suatu kasus, sering kali ban kendaraan bermotor mengalami kempis atau kurang tekanan udara. Padahal ketika diamati, tidak terdapat kebocoran.
Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000 menjelaskan, hal tersebut dikarenakan beberapa faktor mulai dari permukaan ban yang sudah tidak baik hingga mobil diparkir terlalu lama.
"Hal yang patut dilakukan lebih dahulu ialah perhatikan kondisi ban dan apa yang sudah dilakukan dengan mobil tersebut. Bisa jadi, terdapat masalah yang kurang diperhatikan sebelumnya," ujar dia dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Bagian Apa Saja yang Diperiksa saat Servis Pertama Motor Baru?
Salah satu masalah yang dimaksud ialah lubang angin ban telah mengalami kerusakan. Sebab, bila ada celah yang cukup besar untuk membuat angin keluar, maka ban pasti kempis dengan sendirinya.
Kerusakan ini biasa terjadi karena lubang angin ban mobil sudah berkarat. Karet yang menjadi perapat antara pelek dengan pentil juga bisa mengalami getas.
Kedua, bisa jadi hal tersebut karena pelek ban mobil sudah peyang. Pasalnya, dalam kondisi ini dudukan ban tidak mampu menempel rapat sehingga membuat udara di dalamnya terisolasi.
"Penyebab velg yang sudah peyang biasanya karena mobil sering menghantam lubang di jalan dengan kecepatan tinggi. Jadi, hati-hati dan selalu fokus di jalan agar masalah ini tak terjadi," kata Imansyah.
Tidak ada penutup lubang angin juga bisa jadi penyebab ban kempis sendiri. Jadi, penting bagi pemilik perlu mengecek bagian ini setiap ingin berkendara.
Baca juga: Jangan Jadi Lane Hogger Saat Berada di Jalan Tol
Terakhir bisa jadi karena mobil diparkir terllau lama, seperti lebih dari satu minggu.
Berdasarkan Hukum Gay-Lussac, ada pernyataan bahwa di dalam ruang tertutup dan volume dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu gas. Dengan begitu, suhu yang tinggi dapat menyebabkan tekanan lebih tinggi lagi.
Di dalam ban mobil, ketika suhu dingin, maka penurunan ini menyebabkan tekanan ban menjadi menurun. Akhirnya ban mobil menjadi kempes.
"Suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan. Ketika karet mengerut, maka terbentuk ruang kosong antara ban dengan velg. Inilah yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.