JAKARTA, KOMPAS.com - Mengangkat motor besar alias moge yang jatuh rebah tidak bisa sembarangan. Butuh teknik khusus agar motor dengan bobot berat tersebut bisa berdiri.
Salah satu cara yang dianjurkan oleh para pegiat safety riding ialah dengan cara menggunakan otot paha.
Baca juga: Waspada, Kebiasaan Sepele yang Bikin Transmisi Matik Cepat Rusak
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, cara mengangkat motor biasa dengan otot punggung hanya cocok untuk motor kecil.
View this post on Instagram
"Bahkan otot punggung tidak pernah dianjurkan tapi memakai paha. Otot itu diteruskan dari otot trisep, untuk mendapat otot paling besar tadi penggunaan harus meggunakan paha dan posisi yang benar," kata Jusri kepada Kompas.com, Selaa (29/6/2021).
Alasannya kata Jusri kalau mengangkat atau mendirikan motor memakai kekuatan otot punggung membuat punggung rawan cedera.
Baca juga: 4 Alasan Piaggio Indonesia Tunda Bawa Motor Listrik
"Kenapa otot punggung berbahaya karena bisa mencederai punggung. Di punggung banyak syaraf penting yang bisa melumpuhkan manusia dan jadi tidak produksif," katanya.
Jusri mengatakan, teknik mendirikan motor ini bukan teknik yang terlalu sulit, semua bisa mempelajarinya. Tapi butuh latihan untuk bisa mempraktekkan dengan benar.
"Jika tekniknya dipahami (dikuasai) maka motor besar di atas 300-400 kg bisa didirikan orang dengan berat badan 65 kg dan massa otot yang bagus," kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.