JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar mobil bekas kini masih menjadi alternatif bagi banyak warga Indonesia untuk mendapatkan kendaraan dengan harga terjangkau dan cepat.
Terlebih pilihannya sangat beragam dengan tahun produksi, kondisi, kapasitas mesin, serta tipe transmisi yang berbeda-beda baik pada jenis sport utility vehicle (SUV), multi purpose vehicle (MPV), sedan, maupun hatchback.
Lantas, untuk pemula lebih baik pilih mobil bekas dengan transmisi manual atau otomatis (matik)?
Menjawab hal tersebut, penjual mobil bekas dari Bintang Cemerlang Motor (BCM) Bekasi, Pepen, menyebut bahwa semuanya tergantung pada keadaan mobil dimaksud.
Baca juga: Salah Kaprah Fungsi Tuas Spion Tengah di Mobil, Ternyata Ini Manfaatnya
"Bila tahun produksinya sudah melewati 20 tahun, saya rasa lebih bijak bila pilih yang transmisi manual karena lebih murah nantinya untuk perbaikan dan segala macam," kata dia kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Tetapi bukan berarti pembeli dilarang memilik mobil bekas matik, hanya saja jika ada komponen transmisi yang rusak karena usia pencaharian barang penggantinya lebih sulit.
Sementara untuk mobil yang masih terbilang tahun produksi baru atau 2010-2019, ia menyarankan membeli mobil bekas matik saja. Apalagi jika kendaraan digunakan untuk harian, melintas di jalan Ibu Kota yang padat.
"Memang kalau bicara perawatan, sedikit lebih mahal dibandingkan transmisi manual. Asalkan transmisinya masih bagus, tidak loss dan lihat di bagian kampasnya sudah diganti apa belum," ujar Pepen.
Baca juga: Jangan Tergoda Mobil Bekas Harga Murah, Cek Surat dan Pajaknya
Dalam kesempatan terpisah, Imam Choiri Apre dari bengkel AP Speed di Bekasi mengatakan, untuk membeli mobil bekas jangan terpaku pada harga murah.
Bila memungkinkan, bawa mobil terkait ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekkan ulang. Jangan sampai saat dibeli, mobil itu lebih sering parkir di bengkel.
"Tidak masalah sebenarnya transmisi manual atau matik, asalkan keadaan mobil masih wajar. Tidak ada rembesan, kaki-kaki masih senyap, tak banyak sealent, dan belum dimodifikasi,"kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.