Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/06/2021, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Populasi bus double decker atau tingkat di Indonesia memang sudah lumayan banyak. Setidaknya di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi sudah ada PO yang mengoperasikan bus tingkat.

Dibanding bus biasa, bus tingkat memiliki dua dek, di bagian bawah dan atas. Untuk di dek bawah, biasanya diisi dengan bangku yang lebih sedikit. Sedangkan di dek atas, jumlah bangkunya lebih banyak.

Lalu, mulai banyaknya bus tingkat di jalanan Indonesia, apa sih keunggulannya?

Baca juga: Pengemudi Arogan, Innova Ngotot Lawan Arah hingga Mengancam Memukul

Bus double decker Scania K410IB yang dijadikan bus trans Jawa pertama oleh PO Putera Mulya Sejahtera dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium.Dok. PO Putera Mulya Sejahtera Bus double decker Scania K410IB yang dijadikan bus trans Jawa pertama oleh PO Putera Mulya Sejahtera dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium.

Staf Operasional PO Putera Mulya Sejahtera Ismuyoko mengatakan, memakai bus tingkat tentunya bisa memuat penumpang lebih banyak dibanding bus biasa.

“Pertama kapasitas penumpangnya lebih banyak. Selain itu bisa multiple class dalam satu bus,” ucap Ismu kepada Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Multiple class di sini maksudnya kelas di dek bawah dan atas bisa berbeda. Biasanya kelas yang ada di dek bawah lebih mewah, seperti super eksekutif atau bahkan sleeper seat. Sedangkan di dek atas biasanya diisi kelas eksekutif.

Baca juga: Bolehkan Mencampur Nitrogen dengan Udara Biasa buat Ban

Tentu saja jika memuat lebih banyak penumpang, penghasilkan yang didapatkan bisa lebih besar dibanding bus biasa. Selain itu, menurut Dimas Raditya, Anggota Forum Bismania Indonesia, bus tingkat punya prestise yang tinggi.

“Soalnya yang dipakai bus tingkat itu pasti sasis premium, jadi keunggulannya dari prestise tadi. Jadi penumpang merasa keren karena naik bus yang premium,” kata Dimas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke