JAKARTA, KOMPAS.com - Engine brake merupakan teknik pengereman dengan cara menurunkan putaran mesin. Pada mobil bertransmisi manual, teknik ini biasanya dilakukan dengan cara menurunkan gigi persneling dari gigi tinggi langsung ke gigi rendah.
Meskipurn begitu ternyata mobil dengan transmisi otimatis juga bisa melakukan teknik engine brake untuk menahan laju kendaraan. Cara kerjanya hampir sama dengan mobil transmisi manual.
Baca juga: Tarif Baru Bus PO Sinar Jaya dari Semarang ke Jabodetabek
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, engine brake tidak hanya dapat dilakukan oleh mobil dengan transmisi manual, mobil dengan transmisi otomatis juga dapat melakukan teknik ini.
"Ada juga di mobil transmisi matik, jadi kalau mobil matik kan biasanya kita di D ya, kalau misal ada turunan tajam di mobil manual biasanya turun ke posisi gigi lebih rendah. Kalau tansmisi matik juga ada itu diturunkan ke gigi 3, 2, dan seterusnya secara perlahan," kata Ddid kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Rossi Tolak Halus Permintaan Pangeran Arab
Dengan meindahkan posisi transmisi ke gigi rendah maka secara otomatis mobil akan dibantu pengeremannya oleh mesin. Sehingga kerja dari sistem pengereman pada mobil tidak terlalu berat.
"Semua transmisi matik ada itu gigi untuk yang lebih rendah, kecuali mungkin kalau mobil hybrid kalau tidak salah. Tapi kan kalau di hybrid ada istilahnya gigi B itu brake, yang membantu pengereman," ucap Didi.
Jika tidak menggunakan engine brake dan memaksakan kerja dari rem, akan ada kemungkinan rem panas. Panas yang diakibatkan oleh rem akan disalurkan ke minyak rem.
Jika tidak kuat menhahan panas, maka akan terjadi vapor lock yang kemungkinan bisa membuat rem blong karena adanya gelembung udara di selang rem.
Baca juga: Lihat Orang Naik Motor Sambil Merokok, Jangan Ditegur
Perlu dicatat, pemindahan tuas persniling pada mobil matik untuk engine brake dapat dilakukan saat kendaraan melaju pada kecepatan tidak lebih dari 30 Km per jam (Kpj).
Hal ini bertujuan adalah agar tidak menimbulkan overspeed pada kendaraan saat melaju dan tidak merusak komponen transmisi otomatis pada mobil. Sebab saat engine brake, pompa oli transmisi tidak memiliki tekanan yang cukup untuk melumasi komponen transmisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.