Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morbidelli Akui Sulit Salip Ducati di MotoGP Jerman

Kompas.com - 22/06/2021, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pebalap Yamaha yang kesulitan pada MotoGP Jerman adalah Franco Morbidelli. Pebalap yang masih menggunakan Yamaha YZR-M1 2019 ini hanya bisa finis ke-18.

Morbidelli mengakui sudah melakukan kesalahan pada sesi kualifikasi, sehingga dirinya harus start jauh di belakang. Dia pun menyadari akan kesulitan saat balapan.

Baca juga: Finis Terakhir di Sachsenring, Balapan Terburuk Vinales di MotoGP

"Saat warm up, kami mencoba sesuatu untuk meningkatkan pengereman. Saya merasa sedikit lebih baik, tapi saat balapan saya tidak bisa menghentikan siapa pun, mustahil untuk menyalip," ujar Morbidelli, dikutip dari Speedweek.com, Senin (21/6/2021).

Franco Morbidelli saat sesi latihan bebas FP1 pada MotoGP Doha 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)KARIM JAAFAR Franco Morbidelli saat sesi latihan bebas FP1 pada MotoGP Doha 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

Morbidelli mengatakan, kesulitan terbesarnya balapan di Sachsenring adalah balapan di belakang banyak pebalap yang sulit untuk disalip. Dia tidak bisa menyalip dan terpaksa mengikuti di belakang.

"Kami memiliki masalah dengan top speed tahun lalu, tapi musim ini jadi lebih parah karena semua pebalap sudah lebih baik," kata Morbidelli.

Baca juga: Morbidelli Ancam Yamaha jika Tak Dapat Motor Baru

Saat balapan, bukan hanya Morbidelli yang mengalami masalah tersebut, tapi Maverick Vinales juga mengalaminya. Meski demikian, Morbidelli masih bisa finis di depan Vinales.

"Dia punya kecepatan lebih baik dari saya, itu mengapa dia punya kesempatan lebih baik untuk menyalip. Tapi tetap saja dia tidak bisa menyalip dengan slipstream, tapi harus mencoba saat mengerem. Menyalip Ducati saat mengerem tidaklah mudah," ujar Morbidelli.

Karakter Sachsenring memang banyak tikungannya, tapi tidak mudah untuk menyalip. Maka itu, banyak pebalap yang sebenarnya punya potensi untuk maju ke depan, tapi jadi tertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com