Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Kampas Rem Mobil Matik Lebih Mahal dari Manual?

Kompas.com - 21/06/2021, 16:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis dibanderol lebih mahal dari transmisi manual. Banyak juga yang beranggapan bahwa harga kampas remnya pun lebih mahal.

Sistem pengereman merupakan bagian yang vital pada kendaraan. Apalagi, pada mobil matik yang sangat mengandalkan pengereman.

Baca juga: Tak Perlu ke Bengkel, Ini Cara Mudah Deteksi Keausan Kampas Rem Mobil

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, untuk mobil manual, pengeremannya bisa dibantu dengan engine brake oleh penggantian gigi ke gigi yang lebih rendah.

Ilustrasi kampas rem mobilDok. Toyota Astra Ilustrasi kampas rem mobil

"Untuk matik, engine brake ada, namun tidak seperti manual. Saat berhenti di posisi D, rem akan menahan laju kendaraan. Secara pemakaian, kampas rem akan lebih cepat habis dibanding manual," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Didi menambahkan, untuk desain kaliper sama saja. Tapi, bisa saja brake force berbeda, sehingga kampas rem akan lebih cepat habis. Material dan harganya juga sama saja untuk kampas remnya.

Baca juga: Kenapa Kampas Rem Depan Mobil Lebih Cepat Aus Dibanding Belakang

Kepala Bengkel Auto2000 Raden Intan Lampung Nurrahman Adi Saputra, mengatakan, untuk mobil Toyota rata-rata sama saja, yang beda hanya Agya.

"Memang sistem pengeremannya di Agya berbeda, untuk matik dibuat agar lebih kuat," kata Nurrahman.

Menurutnya, mungkin saja yang beranggapan kampas rem mobil matik lebih mahal menggunakan barang aftermarket yang lebih tahan lama, untuk mengatasi kampas rem matik yang lebih cepat tipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com