JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis dibanderol lebih mahal dari transmisi manual. Banyak juga yang beranggapan bahwa harga kampas remnya pun lebih mahal.
Sistem pengereman merupakan bagian yang vital pada kendaraan. Apalagi, pada mobil matik yang sangat mengandalkan pengereman.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, untuk mobil manual, pengeremannya bisa dibantu dengan engine brake oleh penggantian gigi ke gigi yang lebih rendah.
"Untuk matik, engine brake ada, namun tidak seperti manual. Saat berhenti di posisi D, rem akan menahan laju kendaraan. Secara pemakaian, kampas rem akan lebih cepat habis dibanding manual," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Didi menambahkan, untuk desain kaliper sama saja. Tapi, bisa saja brake force berbeda, sehingga kampas rem akan lebih cepat habis. Material dan harganya juga sama saja untuk kampas remnya.
Kepala Bengkel Auto2000 Raden Intan Lampung Nurrahman Adi Saputra, mengatakan, untuk mobil Toyota rata-rata sama saja, yang beda hanya Agya.
"Memang sistem pengeremannya di Agya berbeda, untuk matik dibuat agar lebih kuat," kata Nurrahman.
Menurutnya, mungkin saja yang beranggapan kampas rem mobil matik lebih mahal menggunakan barang aftermarket yang lebih tahan lama, untuk mengatasi kampas rem matik yang lebih cepat tipis.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/21/164100915/mitos-atau-fakta-kampas-rem-mobil-matik-lebih-mahal-dari-manual-
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan