Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Diam Terlalu Lama, Ban Bisa Rusak

Kompas.com - 20/06/2021, 13:21 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan komponen penting pada mobil untuk menopang beban mobil serta berpenganruh terhadap handling mobil. Maka dari itu perawatan terhadap ban mobil juga perlu diperhatikan agar tetap aman saat dikendarai.

Pada masa pandemi dimana pergerakan manusia dibatasi, mobil juga akan terparkir di rumah dalam waktu cukup lama. Orang yang biasanya menggunakan mobil untuk bekerja dan beraktivitas sehari-hari, dan sekarang lebih banyak waktu berkegiatan di rumah.

Baca juga: Sinyal Kuat N7X Jadi Suksesor Honda BR-V, Harga Mulai Bocor

Ternyata mebiarkan mobil dalam waktu yang lama di garasi akan menimbulkan kerusakan pada ban yang disebut dengan flat spot.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk menjelaskan, flat spot ialah kerusakan pada bagian ban yang menjadi rata karena terlalu lama diam dan menyentuh langsung ke permukaan lantai.

Kerusakan ban karena aus bagian pinggirKOMPAS.com/Ruly Kerusakan ban karena aus bagian pinggir

"Hal ini bisa terjadi ketika mobil berada lama di garasi karena tidak digunakan. Maka sebelum didiamkan, sebaiknya cek dulu beberapa bagian seperti kebocoran ban, pentil, hingga peleknya," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Baru Rilis, Ini Harga Daihatsu Rocky 1.2 di Yogyakarta

Mobil yang didiamkan terlalu lama ada kemungkinan mengalami kebocoran ban, maka dari itu pastikan ban dalam keadaan baik dengan mengecek kebocoran ban.

Caranya cukup mudah cukup olesi ban menggunakan sabun. Jika ada kebocoran, maka bagian tersebut akan mengeluarkan gelembung.

“Setelah mengecek kebocoran ban, isi tekanan udara yang cukup tinggi. Untuk mobil penumpang, ban bisa diisi sampai 44 psi, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya flat spot,” ucap Zulpata

Dengan mengisi angin pada ban yang melebihi standarnya, dimaksudkan untuk berjaga-jaga supaya ban tidak cepat kempis karena didiamkan dalam waktu lama. Karena pada dasarnya tekanan angin pada ban lama-kelamaan juga akan berkurang.

Ilustrasi ban mobil. PIXABAY/E BOUWEN Ilustrasi ban mobil.

Selain itu, pencegahan flat spot pada ban juga dapat dilakukan pada saat mamanaskan mesin mobil. Didi Ahadi, Technical Support Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, memanaskan mobil dengan membawanya jalan meski hanya keliling komplek akan membuat ban lebih awet.

Baca juga: Lelang Mobil Dinas, Suzuki Katana Mulai Rp 3 Jutaan

"Pada mobil yang jarang digunakan, sebaiknya memanaskan mesin jangan cuma keadaan mobil dian dan dinyalakan mesinnya, usahakan dilakukan dengan dibawa jalan juga," ucap Didi.

Dengan ban yang berotasi dan berputar, otomatis kerusakan ban yang diakibatkan kondisi mobil yang diam terlalu lama dapat dikurangi. Sehingga ban akan lebih nyaman pada saat digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau