JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik karya anak bangsa, Gesits, meluncur di Senegal, Afrika, belum lama ini. Peluncuran dilakukan di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal, (8/6/2021)
Peluncuran Gesits dipromosikan langsung oleh Duta Besar RI Dakar, Dindin Wahyudin. Usai peluncuran tersebut tak kurang 200 unit motor langsung terjual atau dipesan.
Salah satu pihak yang memesan Gesits ialah Ndiaye Transport yakni perusahaan penyedia ojek online di sana. Untuk unitnya disebut baru akan dikirim pada kuartal ketiga dari Indonesia.
Baca juga: Mario SA Hampir Berhasil Kibarkan Merah Putih di FIM CEV Barcelona
Trihari Agus Riyanto, dari PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur dan prinsipal Gesits, mengatakan tidak menduga hal tersebut bisa terjadi.
"Memang terus terang tidak diduga," kata Tri kepada Kompas.com yang ditemui Senin, (14/6/2021).
Tri bercerita awal mula hal itu terjadi. Sebelumnya ada pengusaha asal Senegal yang berbisnis ekspor-impor barang-barang Indonesia. Pengusaha tersebut kemudian tertarik dengan Gesits.
"Pada saat bertemu dengan pengusaha itu kami coba hitung bisnisnya, kalau dari sini ke sana kita ekspor di sana harga (jualnya) masuk tidak. Ya (kami) silahkan saja dibawa ke sana," kata Tri.
Baca juga: Cek Diskon Motor Sport Full Fairing Juni 2021
"Kebetulan dia kenal sama beberapa KBRI, dia sowan juga ke sana, kemudian sekalian launching. Sebetulnya kami dapat berita itu kaget juga (ada launching), karena komunikasinya tidak pernah ada untuk seremoni itu," katanya.
Tri mengatakan launching seremoni di Senegal merupakan lompatan luar biasa. Sebab saat ini pihaknya sebetulnya belum memikirkan ekspor dan masih fokus untuk pasar dalam negeri.
"Kami sebetulnya tidak sampai sana. Tapi karena ada pengusaha dari sini, kita coba bantu secara hitung-hitungannya," katanya.
Melihat respon yang baik usai peluncuran di Senegal, Tri mengatakan hal ini membuktikan bahwa produk otomotif Indonesia mulai diperhitungkan.
Baca juga: Alasan Penerapan PPnBM 0 Persen di Tengah Polemik Pajak Sembako
"Mungkin antusias dari penduduk sana, ini yang respon sudah ada pemesanan 200 unit, itu kalau betul pasti dia akan menghubungi kami lagi," katanya.
"Saya juga kaget, rupanya Indonesia cukup dikenal di sana. Mungkin sudah akrab sehingga antusias, kalau itu betul responnya segitu bagus saat launching maka itu menurut kami bagus," kata Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.