Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Diduga Pakai Ban Vulkanisir, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 04/06/2021, 10:30 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah bus Transjakarta mengalami kerusakan ban di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021). Lapisan telapak ban terlepas dari bannya, membuat bus harus berhenti untuk melakukan perbaikan.

Dalam siaran resmi, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama PT Transjakarta mengklaim tidak menggunakan ban vulkanisir pada setiap unit armada. Jadi ban pada bus yang mengalami lepas telapak bukanlah hasil vulkanisir.

“Ini murni pecah ban. Semua ban kita original hanya saja pada armada tersebut ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas. Harus dipahami, jika ban mengalami pecah, bukan berarti vulkanisir sebab pada ban originalpun bisa terjadi,” kata Sardjono.

Baca juga: Innova Bentrok dengan Mobil Polisi Saat Lawan Arah, Jadi Jalan Mundur

Kerusakan ban truk run flatBambang Widjanarko Kerusakan ban truk run flat

Menanggapi kejadian ini, Bambang Widjanarko, Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, kejadian ini biasa disebut dengan run flat (berjalan tanpa tekanan udara).

“Semua ban orisinal jika digunakan dalam kondisi sangat kekurangan tekanan udara (run flat), ya pasti bagian telapaknya akan copot dari casing-nya. Jadi hal ini bukan hanya terjadi pada ban vulkanisir saja ban orisinal juga bisa terjadi,” kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Selain telapak yang terlepas, dinding ban juga sudah pasti berantakan. Memang dari gambar yang ada, terlihat dinding ban masih bulat, namun sebenarnya sudah sobek-sobek seperti bekas sayatan.

Baca juga: Cara Pengemudi Mengetahui bila Ada Copet di Busnya

Run flat bisa terjadi saat ban tertusuk benda tajam tetapi pengemudi tidak bisa langsung berhenti di tempat. Jadi dikemudikan dulu ke pinggir dengan kondisi tanpa tekanan udara, sehingga telapaknya terkelupas,” ucap Bambang.

Hal ini juga sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh Transjakarta. Menurutnya, saat ban pecah, pihak kepolisian meminta bus untuk tetap melaju hingga Halte Harmoni. Hal ini lah yang bisa membuat telapak terlepas dari casing ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com