Super Soco TC MAX, Motor Listrik dengan Gaya Neo Klasik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor dengan nol emisi alias motor listrik pada umumnya berjenis skuter. Tak banyak yang masuk kategori motor sport, apalagi bergaya retro modern atau neo klasik.

Salah satunya adalah Super Soco TC MAX. Motor listrik ini sekilas tampilannya mirip dengan Yamaha XSR 155 atau Husqvarna Svartpilen.

Baca juga: Alasan Ducati Belum Mau Kembangkan Motor Listrik

Dikutip dari Motosaigon.vn, Senin (17/5/2021), Super Soco sendiri merupakan perusahaan asal China yang bekerja sama dengan VMoto, perusahaan otomotif asal Australia. Keduanya berkolaborasi untuk mengembangkan motor listrik.

Lihat Foto

Motor listrik Super Soco TC MAX dengan gaya neo klasik(Dok. Motosaigon.vn)

Dengan gaya neo klasik tersebut, tampilannya jadi kental dengan aura motor custom. Lampu utamanya model bulat dengan teknologi LED.

Di bagian tengah, tetap dihiasi dengan bodi yang menyerupai tangki bahan bakar. Tentunya, agar tampilannya tetap sesuai dengan konsep yang diusung.

Baca juga: Harley-Davidson Bikin LiveWire Jadi Anak Perusahaan Motor Listrik

Di bagian kaki-kaki, suspensi depannya sudah menggunakan tipe upside down. Sementara di bagian belakang, mengandalkan monoshock.

Lihat Foto

Motor listrik Super Soco TC MAX dengan gaya neo klasik(Dok. Motosaigon.vn)

Untuk tenaganya, Super Soco TC MAX ini menyimpan tenaga hingga 5.000w dari motor 3.900w. Lalu, torsinya bisa mencapai 180 Nm. Jika disetarakan, tenaganya seperti motor 110 cc dengan kecepatan maksimal tembus 100 km/jam.

Baterainya memiliki kapasitas hingga 3.240Wh. Dengan baterai lithium tersebut, jarak tempuhnya diklaim mencapai 140 kilometer untuk sekali pengisian.

Lihat Foto

Motor listrik Super Soco TC MAX dengan gaya neo klasik(Dok. Motosaigon.vn)

Sistem pengecasannya fast charging juga dapat ditemui pada motor listrik ini. Baterainya dapat terisi penuh hingga 100 persen hanya dalam 2 jam.

Super Soco TC MAX hadir dengan dua varian, pelek palang dan pelek jari-jari. Motor listrik ini dibanderil 7.990 dollar atau sekitar Rp 113 jutaan untuk model pelek palang. Sedangkan untuk pelek jari-jari, harganya 8.290 dollar atau sekitar Rp 117 jutaan.