Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ducati Belum Mau Kembangkan Motor Listrik

Kompas.com - 17/05/2021, 11:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan motor listrik makin pesat. Sudah banyak merek-merek legendaris yang mengumumkan pengembangan motor listrik.

Namun, masih ada beberapa pabrikan yang ragu-ragu untuk terjun ke segmen ini. Salah satunya adalah Ducati.

Pasar motor listrik bisa dikatakan masih kecil. Tapi, perkembangannya cukup pesat. Bahkan, pabrikan sekelas Husqvarna dan Kawasaki pun tergerak untuk mengembangkan motor listrik.

Baca juga: Modif Royal Enfield Interceptor Scrambler Ala Ducati Desert Sled

Ducati sangat berhati-hati untuk mengambil langkah masuk ke pasar motor listrik. Sebab, pabrikan asal Borgo Panigale ini ingin mempertahankan karakter motornya.

Kendati demikian, CEO Ducati Claudio Domenicali mengaku tidak bisa mengabaikan hal yang tak terelakkan.

"Kami memiliki posisi perhatian yang besar, tentunya tak hanya dengan Motostudent, yang mana jika kami mau adalah penelitian dasar," ujar Domenicali, dikutip dari Visordown.com, Senin (17/5/2021).

Domenicali mengatakan, Ducati saat ini beberapa bidang eksperimen yang sangat maju di dalam perusahaan. Sebut saja saat ini kerumitan utama pembuatan sepeda motor listrik dengan performa dan otonomi tinggi terletak pada baterai.

Baca juga: Jadwal MotoGP Perancis 2021, Ducati Kejar Kemenangan Kedua

"Jadi kami mengikuti evolusi komponen ini dengan sangat hati-hati, dan saat ini kami mengevaluasi kapan dan pada saat berapa jumlah energi yang dapat disimpan dalam baterai entah bagaimana akan membuat produk seperti sepeda motor listrik skala penuh dapat digunakan," kata Domenicali.

Menurutnya, perkembangan baterai menjadi kunci utama dalam motor listrik. Untuk itu, Ducati menginginkan baterai yang bertenaga, tapi tetap bisa menjaga bobot motor cukup ringan.

"Saya optimis dengan ciri khasnya, jika kita mengesampingkan bobot sejenak, mesin listrik adalah mesin yang sangat sporty. Jadi, tentunya Anda bisa membuat produk yang sesuai dengan ciri khas merek kita yang selama ini selalu dikaitkan dengan performa dan olahraga. Dinamika yang paling relevan adalah waktu pengenalan," ujar Domenicali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau