JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah secara resmi telah memberlakukan larangan mudik Lebaran sejak 6 hingga 17 Mei 2021. Meski begitu, nyatanya masih banyak masyarakat yang tetap nekat untuk tetap melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik.
Puncak arus balik mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada Minggu (16/5/2021) dan Kamis (20/5/2021).
Bagi pemudik dengan mobil pribadi yang telah kembali ke kota asal, disarankan untuk tidak lupa mengecek kondisi mobil. Salah satunya adalah memeriksakan bagian kaki-kaki mobil.
Seperti diketahui, selain menjadi alas untuk pergerakan mobil, roda juga menjadi tumpuan dalam menahan bobot kendaraan.
Baca juga: Antisipasi Puncak Arus Balik Mudik, Pos Pemeriksaan Mulai Diperketat
Belum lagi dengan medan perjalanan yang sangat bervariasi serta ditambah waktu tempuh yang cukup lama, bisa dibilang komponen tersebut memiliki kerja yang cukup berat. Oleh sebab itu, untuk memastikan kenyamanan ketika mobil akan digunakan kembali penting untuk melakukan pengecekan pada sektor kaki-kaki.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, pengecekan terhadap roda memang cukup jarang diperhatiakn. Biasanya bila tidak ada masalah, pemilik mobil akan menghiraukan kondisi tersebut, padahal dengan melakukan pengecekan lebih awal bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.
“Akibat perjalanan jauh dengan melewati ragam medan, bisa saja membuat masalah pada kaki-kaki seperti terjadi pergeseran sehingga roda tak normal seperti semula. Kondisi ini tentu membuat mobil menjadi tidak nyaman dikendarai, karena itu baiknya diberikan perhatian lebih sebelum mobil kembali digunakan,” ujar Suparna saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).
Suparna mengajurkan pemilik mobil sebaiknya melakukan servis berkala khusus untuk kaki-kaki. Bentuk perawatannya tentu saja dengan spooring dan balancing roda.
Seperti diketahui, kedua jenis perawatan ini berguna untuk menyetel ulang dan menyelaraskan kembali keempat roda mobil pada posisi semula. Dengan demikian, keseimbangan roda bisa kembali normal seperti sedia kala.
“Mobil yang sudah harus dilakukan spooring biasanya akan muncul tanda seperti kemudi yang menyimpang ke salah satu sisi, padahal kondisi setir diarahkan lurus ke depan. Hal ini lantaran setelah toe in out serta chamber dan caster-nya telah bergesera atau berubah dari posisi standar,” kata dia.
Baca juga: Jangan Mau Beli yang Palsu, Simak Keunggulan Aki Asli pada Motor
Bila didamkan, maka lambat laun akan membuat situasinya semakin parah. Kemudi bukan hanya terasa tertarik ke suatu sisi tertentu, tapi juga akan diikuti dengan getaran saat mobil dikendarai, bahkan kemudi juga terasa berat.
“Pergeseran komponen pada posisi roda biasanya disebabkan beberapa hal. Mulai dari mobil terlalu sering berjalan di medan bergelombang atau rusak, menghantam lobang dalam kecepatan tinggi, atau karena memang sudah faktor usia,” ucap Suparna.
Proses spooring biasanya akan diikuti dengan balancing. Menurut Suparna, memang tidak ada patokan khusus kapan mobil harus di spooring dan balancing. Namun, untuk menjaga kenyamanaan, maksimal melakukan satu kali dalam setahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.