Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Pimpin Merek Otomotif Pulih dalam Masa Pandemi

Kompas.com - 17/05/2021, 10:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIndustri otomotif jadi salah satu sektor yang terkena dampak Covid-19. Penjualan mobil langsung anjlok ketika pandemi merebak di seluruh dunia pada tahun lalu.

Namun kini memasuki 2021, kinerja industri mulai meraih hasil yang positif. Seperti Toyota yang mencatat kenaikan laba bersih sekitar 140 persen menjadi 7,15 miliar dolar AS pada Januari-Maret lalu.

Dilansir dari Nikkei Asia, angka tersebut mengungguli rival seperti Volkswagen dan General Motors, yang selain karena pandemi juga turun akibat krisis chip global.

Baca juga: Ini Syarat Keluar Kota Pakai Kendaraan Umum dan Pribadi Mulai 18 Mei 2021

Pabrik Toyota yang ada di wilayah Durban, Afrika Selatan.Nikkei Pabrik Toyota yang ada di wilayah Durban, Afrika Selatan.

Hasil ini juga membuat Toyota jadi produsen otomotif yang memimpin pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Produksi pabrikan asal Jepang ini pada Maret lalu meningkat 18 persen. Sementara, Volkswagen 13 persen dan General Motors hanya 3 persen.

Untuk diketahui, krisis chip global dipengaruhi oleh lonjakan produksi elektronik, mobil, dan produk berteknologi tinggi lainnya setelah jeda yang disebabkan pandemi.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Pemudik Diminta Jangan Pulang di Tanggal ini

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Tutupnya pabrik dan kebakaran yang melanda produsen chip turut memperburuk masalah. Toyota beruntung mendapatkan sebagian besar semikonduktornya dari Denso dan pemasok terdekat lainnya di pasar asalnya di Jepang.

Sementara itu, merek mobil Eropa dan Amerika terpukul keras oleh penundaan suplai chip global sejak awal tahun.

Stellantis, yang dibentuk tahun ini melalui penggabungan Fiat Chrysler dan pembuat Peugeot PSA, memprediksi kemunduran besar pada April-Juni karena penundaan pengiriman chip.

Baca juga: Emak-emak Ngamuk Disuruh Putar Balik, Ingat Etika Menghadapi Polisi

Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Ford Motor, Daimler dan BMW, serta beberapa produsen mobil Jepang dan Korea Selatan, juga menghadapi potensi gangguan produksi.

“Toyota diperkirakan tidak akan menderita dampak besar dari kekurangan tersebut meskipun ada beberapa risiko,” ujar Kenta Kon, Chief Financial Officer Toyota Motor, dikutip dari Nikkei Asia (16/5/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau