BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian RI lewat Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, penyekatan mudik sejak 6 Mei 2021 mampu meredam angka pemudik.
Istiono mengatakan, selama delapan hari operasi penyekatan mudik, jumlah pemudik yang menuju Jawa turun sampai 74 persen.
Baca juga: Cerita Lady Biker Touring Pakai Himalayan dari Jakarta sampai Bali
"Saya sampaikan bahwa operasi ketupat 2021 hari ke-8, volume arus mudik kemarin turun yang menuju Jawa lebih kurang 74 persen, yang menuju Jabar turun 100 persen, menuju Merak turun 45 persen,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/5/2021).
Berdasarkan data analisis dari Kementerian Perhubungan sempat memperkirakan mudik tahun ini akan berjumlah 23 juta orang. Namun, dari data terakhir yang diterima hanya 1,5 juta orang yang keluar wilayah Jabodetabek.
Istiono mengatakan, sosialisasi peniadaan mudik pada saat operasi keselamatan pada 24 April sampai 5 Mei 2021 terbukti efektif. Selain itu penyekatan di 381 titik juga berjalan maksimal.
Baca juga: Perawatan Aki Motor Agar Tetap Awet
“Ini artinya kesadaran masyarakat sudah bagus dan langkah-langkah tindakan kita untuk melakukan pencegahan baik melalui sosialisasi maupun langkah penyekatan di lapangan sangat efektif untuk kita lakukan,” ujarnya.
Istiono mengatakan, selama peniadaan mudik sebanyak 600 ribu kendaraan diputarbalik karena terindikasi mudik. Sedangkan 600 Travel gelap ditindak tegas.
“Total selama 8 hari kita putarbalikan 600 ribu kendaraan. Travel gelap yang kita tindak tegas ada 600 kendaraan,” katanya.
Korlantas menyiapkan 381 titik penyekatan untuk mendukung kebijakan peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021. Kini fokus pada pengamanan arus Balik lebaran 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.