Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Mengencangkan Baut Tanpa Kunci Torsi

Kompas.com - 11/05/2021, 09:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski terlihat sepele, tingkat kekencangan baut di sepeda motor sangat penting. Sebab kekencangan tiap baut sudah ada standar ukurannya sendiri, berapa torsi yang dibutuhkan dalam pengencangan dan pada tiap lokasi berbeda-beda.

Sayangnya, sebagian orang masih belum paham bahwa tiap baut motor memiliki tingkat kekencangan yang berbeda. Tujuannya adalah agar baut tetap kuat menopang bagian-bagian bergetar yang dapat membuat baut terbuka atau terlepas.

Baca juga: Daftar Bengkel Resmi yang Buka Saat Libur Lebaran di Surabaya

Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung Asep Suherman mengatakan, mengencangkan baut ada batasannya. Sebab, torsi tiap baut sebetulnya sudah ditentukan oleh pabrikan di Buku Pedoman Reparasi (BPR) Honda.

“Jika kita mengencangkan baut tidak sesuai dengan torsinya pasti ada dampaknya. Kalau terlalu berlebih torsinya akan membuat baut tersebut aus atau slek, bahkan bisa patah saat pengencangan,” ucap pria yang akrab disapa Herman kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pastikan baut pada mesin masih tersegel atau belum rusak Pastikan baut pada mesin masih tersegel atau belum rusak

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi.

Baca juga: Tips Merawat Mobil di Rumah Saat Libur Lebaran

“Apabila tidak sesuai torsi yang dianjurkan, dapat mengakibatkan baut terlepas jika torsinya kurang. Sedangkan jika torsinya berlebihan, tidak hanya bisa patah, tapi juga menimbulkan kerusakan pada ulir. Bahkan, bisa mengakibatkan kerusakan komponen lainnya,” kata dia.

Kerusakan komponen lain yang dimaksud contohnya saat mengencangkan baut blok silinder mesin. Sebab, jika kekencangannya tidak sama, berpotensi juga merusak komponen yang ada di dalam mesin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau