Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Ini Segera Bila Knalpot Motor Keluarkan Asap Putih atau Hitam

Kompas.com - 10/05/2021, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara untuk mengetahui mesin sepeda motor yang masih sehat adalah dilihat dari asap knalpotnya. Jika knalpot asap berlebih atau kerap disebut ngebul artinya ada masalah pada sistem pembakaran.

Kendati demikian, asap yang keluar dari ujung knalpot pun tidak sama. Ada knalpot yang mengeluarkan asap berwarna putih dan asap berwarna hitam.

Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong dan Megamendung Asep Suherman mengatakan, penyebab terjadinya asap putih dan asap hitam berbeda.

“Jika asap putih biasanya ada komponen mesin yang terkikis seperti piston dan komponen terkait. Jika asap hitam biasanya dikarenakan bahan bakar terlalu boros,” ujar pria yang akrab yang disapa Herman kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Pengemudi VW Kuning yang Tabrak Polisi Ketakutan karena Tak Punya SIM

Pada dasarnya, keluarnya asap putih dikarenakan pelumas atau oli ikut terbakar. Hal itu terjadi karena adanya kebocoran pada beberapa komponen yang aus.

Setidaknya ada lima komponen yang harus dicek jika knalpot mengeluarkan asap putih. Mencakup ring, piston, blok slinder, gasket dan bos klep.

“Kalau sudah ada gejala piston terkikis biasanya kita sarankan untuk turun mesin. Untuk biayanya sendiri tergantung komponen yang diganti,” ucapnya.

Herman menambahkan, knalpot motor khususnya motor 4-tak juga bisa mengeluarkan asap putih jika motor disimpan atau tidak dihidupkan terlalu lama.

“Jadi saat dihidupkan awal biasanya keluar asap putih biasanya karena kelembaban dari mesin dan knalpot,” kata dia.

Baca juga: Jasa Marga Prediksi Besok Jadi Puncak Arus Mudik

Sedangkan kalau knalpot mengeluarkan asap hitam, biasanya dikarenakan bahan bakar terlalu boros karena debit bahan bakar tidak sebanding.

“Jika terlalu boros biasanya akan dilakukan penyetelan ulang tingkat campuran bahan bakar dan udara. Biasanya disarankan servis berkala,” kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau