JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan ketenangan. Untuk itu, penting untuk mengontrol emosi ketika sedang berkendara.
Beberapa faktor bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan mulai dari faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan.
Baca juga: Kiat Redam Emosi Berkendara Saat Puasa
“Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia seperti tidak menaati peraturan lalu lintas, perawatan kendaraan yang kurang baik, etika kurang baik dan emosi yang tidak terkontrol ketika berkendara,” ujar Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, dalam keterangan resminya.
Ludhy menambahkan, faktor psikologis atau kondisi emosional saat berkendara sangat mempengaruhi keselamatan berkendara.
Apabila kondisi emosional pengendara dalam keadaan marah atau sedih sebaiknya disarankan untuk tidak terlebih dahulu mengendarai motor, karena bisa saja kita tidak konsentrasi dalam mengendarai motor.
Selain perasaan sedih, menurut Ludhy, perasaan bahagia juga dapat mempengaruhi cara dalam mengendarai motor.
Sebab, perasaan gembira yang berlebihan juga bisa menyebabkan hilang kontrol terhadap kendaraan dan berisiko mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara.
Baca juga: Begini Cara Agar Tidak Emosi Saat Mengemudi di Indonesia
Sebelum berkendara baik dengan jarak yang dekat atau jauh, sebaiknya pastikan keadaan kondisi emosi kita dengan baik.
“Keadaan kondisi di jalan raya juga akan mempengaruhi emosi kita menjadi berubah-ubah, maka sebaiknya kita harus bisa menjaga emosi sebaik mungkin saat berkendara,” kata Ludhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.