JAKARTA, KOMPAS.com – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sedang mempersiapkan armada bus listrik. Rencananya, tahun 2021 akan ada 100 bus listrik yang digunakan sebagai armada TransJakarta.
Terkait dengan rencana tersebut, bagaimana kesiapan infrastruktur lain yang mendukung kelancaran operasional bus listrik? Misalnya seperti stasiun pengisian baterai bus listrik.
Direktur Utama PT TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, TransJakarta mengemas program bus listrik dalam skema Bus, Driver, Maintenance dan Insurance (BDMI) menjadi tanggung jawab operator.
Baca juga: Bisa Lewat Online, Bayar Pajak Tak Perlu Lagi Datang ke Samsat
“Setiap unit bus yang dibeli oleh operator, itu dilengkapi dengan satu portable charger. Karena ini bicara tentang Siap Guna Operasi (SGO), maka masing-masing operator bertanggung jawab terkait kesiapan armada yang mereka miliki,” ucap Jhony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Namun TransJakarta juga bersiap menyediakan Integrated Charging Station. Hal ini sejalan dengan misi TransJakarta, yaitu mewujudkan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin mengubah mindset orang untuk menggunakan transportasi publik.
“Oleh sebab itu, ada kewajiban di TransJakarta untuk mendukung prograng tersebut. Oleh sebab itu kita merencanakan beberapa charging station yang terintegrasi,” kata Jhony.
Baca juga: Ini Bahayanya Sembarang Pasang Defogger di Mobil
Jhony menjelaskan, nantinya pada charging station itu terdapat pemukiman, tempat belanja, dan ada tempat parkir. Jadi orang datang dari rumah, parkir di situ dan pergi naik bus ke tempat kerjanya.
“Nanti pulang kerja naik bus ke tempat tadi, dia bisa belanja dahulu, ambil mobil lalu dia pulang. Ini adalah upaya Transjakarta mendukung visi Pemprov DKI,” ucapnya.
Di tempat ini juga tersedia charging station untuk bus-bus listrik milik operator yang ingin mengisi daya baterainya. Nantinya akan ada additional fee yang jadi pendapatan tambahan lain-lain TransJakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.