JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia sangat memengaruhi jumlah penumpang bus. Sejak awal pandemi, okupansi penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tidak sampai 50 persen.
Belum lagi dengan adanya pelarangan mudik 2021 yang dilakukan pada tanggal 6 sampai 17 Mei, tentu membuat operasional bus AKAP dipaksa berhenti. Dengan begitu, tentunya PO bus AKAP tidak mendapatkan pemasukan di periode tersebut.
Namun ketika mendekati bulan Ramadhan, ada peningkatan okupansi dari bus AKAP. Seperti yang dikatakan oleh Ismuyoko, Staf Operasional PO Putera Mulya. Dia mengatakan kalau ada peningkatan penumpang dari arah Jakarta.
Baca juga: Trik Pemudik Akali Petugas di Pos Penyekatan Larangan Mudik
“Arus dari Jakarta lagi ramai, okupansinya di atas 70 persen. Mereka naik bus dari Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tenga dan Jawa Timur,” ucap Ismuyoko kepada Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).
Begitu juga yang dikatakan oleh Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali. Anthony mengatakan, okupansi bus AKAP sedang baik, karena belum masuk bulan puasa.
Baca juga: Mengapa Truk Gemar Jalan Lambat di Lajur Kanan?
“Maret kemarin penumpang di angkat 30 persen, hingga April ini di angka 40 persen. Semoga terus membaik hingga tanggal 6 Mei 2021,” ucap Anthony kepada Kompas.com.
Mengingat pada tanggal 6 Mei 2021, operasional bus AKAP akan dihentikan sementara sampai tanggal 17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk mengikuti larangan mudik 2021 demi mengurangi angka penyebaran Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.