Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru BYD yang Menyelesaikan Uji Komersial Bus Listrik untuk TransJakarta

Kompas.com - 06/04/2021, 10:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Elektrifikasi kendaraan bukan hanya untuk mobil pribadi, melainkan sudah mulai merambah sektor niaga, misalnya seperti bus listrik. Salah satu yang berencana untuk memakai armada bus listrik pada tahun 2021 adalah TransJakarta.

Berbagai merek bus listrik seperti BYD, Higer, Skywell, MAB, Zhongtong mulai menampakkan diri di Indonesia. Namun sampai saat ini, baru BYD yang telah melewati uji komersial oleh TransJakarta yang dilakukan selama tiga bulan.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Sardjono Jhonny Tjitrokusomo mengatakan, banyaknya merek yang menawarkan bus listrik di Indonesia tetap harus mengikuti rangkaian uji coba hingga bisa digunakan di jalan raya.

Baca juga: Naik Bus Mewah dari Jakarta ke Surabaya, Tarif Mulai Rp 200.000-an

Transjakarta uji coba dua bus BYDDok. Transjakarta Transjakarta uji coba dua bus BYD

“Proses itu kan berawal dari surat-surat impor, lalu izin dari Kemenhub, KIR, BPKB, STNK, izin melantai sudah beres semua. Lalu masuk ke uji beban dan uji kilometer,” ucap Jhonny kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Setelah persyaratan tadi selesai, Jhonny mengatakan kalau mereka mau lakukan MoU dengan TransJakarta. Jika setuju, TransJakarta akan lakukan uji komersial selama tiga bulan.

“Uji komersial ini tiga bulan lamanya. Bus listrik digunakan di rute yang sudah ada, Pulang Pergi (PP) dan lain sebagainya. Uji ini untuk memastikan ketika nanti dioperasikan oleh TransJakarta, tidak ada masalah,” kata Jhonny.

Baca juga: Simak Harga Tiket Bus AKAP Mewah Jakarta–Yogyakarta

Jhonny mengatakan, sejauh ini memang baru satu pabrikan yang melewati uji komersial TransJakarta, yaitu BYD. Namun dirinya optimis, ke depannya akan ada merek-merek lain yang siap melakukan MoU dengan TransJakarta.

“Kita bebaskan juga operator untuk memilih produk bus listrik dari mana. Kita akan memastikan produk selection yang dilakukan operator tidak menambah beban subsidi TransJakarta,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau