Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Arus, Pelanggaran Lalu Lintas yang Hanya Ada di Indonesia

Kompas.com - 01/04/2021, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah kesalahan yang dilakukan pengendara dapat memicu terjadinya kecelakaan di jalan. Kesalahan umumnya terjadi lantaran banyak pengendara mobil maupun sepeda motor terlalu egois.

Pengamat Transportasi dan Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Ki Darmaningtyas mengatakan, kesalahan dalam berkendara terjadi lantaran pengendara hanya memiliki pengetahuan tanpa kesadaran.

“Mentang-mentang pakai kendaraan sendiri sehingga menganggap jalan juga milik sendiri,” ucap Darmaningtyas, dalam webinar (30/3/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Tapi Bina Marga Tetap Siapkan Jalur Lebaran

Mobil dan sepeda motor parkir di trotoar Jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019). Trotoar di kawasan Kemang sedang direvitalisasi.KOMPAS.COM/WALDA MARISON Mobil dan sepeda motor parkir di trotoar Jalan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019). Trotoar di kawasan Kemang sedang direvitalisasi.

Meski begitu, Tyas sapaan akrabnya, mengatakan, pengendara mobil memiliki kesadaran yang terbilang lebih baik dibanding pengendara motor.

Ia mengambil contoh, banyak pengendara sepeda motor yang menerobos trotoar, padahal tahu fungsinya untuk pejalan kaki dan penyandang disabilitas.

“Saya menyarankan kampanye keselamatan berkendara lebih ditujukan kepada pengendara sepeda motor,” ujar Tyas.

Baca juga: Viral Video Truk Nekat Putar Balik di Jalan Tol, Catat Sanksinya

Ilustrasi kecelakaan motorgas2.org Ilustrasi kecelakaan motor

Menurutnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menentukan dan merumuskan beberapa faktor yang berkolerasi dalam tingkat kecelakaan di dunia.

Salah satunya, anak-anak yang mengendarai kendaraan, memakai helm tidak standar, dan berkendara di bawah pengaruh minuman keras.

Sementara itu Indonesia, Tyas menambahkan, ada kasus pelanggaran lalu lintas yang jarang bahkan tidak ditemukan di negara lain, yakni melawan arus.

“Yang melakukan pelanggaran lalu lintas ini sangat banyak. Kecelakaan kendaraan di Indonesia tinggi karena banyak yang lawan arus padahal di luar negeri enggak ada," kata Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau