JAKARTA, KOMPAS.com - Knalpot aftermarket atau racing banyak ragamnya. Mulai dari merek lokal sampai impor, dari harga murah sampai mahal.
Sering ditemui khususnya untuk yang berbahan stainless menguning karena paparan panas. Hal ini tentu membuat tampilannya jadi kurang menarik.
Indra Wijaya Manager Marketing PT Weerex Jaya Sukses, produsen knalpot lokal merek WRX Exhaust, mengatakan, knalpot menguning adalah hal wajar.
Baca juga: Serba-serbi Knalpot Racing, Ini Beda Knalpot Slip On dan Full System
"Kalau knalpot berubah warna apalagi di badan pipa itu wajar. Karena efek dari panas mesin," kata Indra kepada Kompas.com, belum lama ini.
Untuk menghilangkan noda tersebut kata Indra itu bisa dengan cara dipoles, memakai bahan-bahan yang saat ini cukup banyak dijual di pasar.
"Untuk menghilangkan noda itu dipoles. Kalau seandainya tidak ada alat bisa manual pakai tangan," katanya.
Tapi hal itu hanya sementara, karena pasti akan menguning lagi ketika dipakai. Sesuai sifat dasar metal jika bertemu dengan panas.
Baca juga: Resmi, Toyota Pastikan Kuota GR Yaris di Indonesia Hanya 126 Unit
Baca juga: 32 Tahun di Museum, Honda Africa Twin 1989 Ini Dilelang
"Bisa pakai otosol atau pakai lainnya. Cuma nanti setelah dipasang akan kembali seperti itu (menguning). Sama seperti wajan, kalau kita pakai goreng pasti berubah," kata Indra.
Karena itu kata Indra, yang paling penting ialah bahan dasarnya. Jangan langsung tergiur beli knalpot karena harga murah.
Indra menerangkan, stainless steel juga punya beberapa kelas. Dari yang paling murah, kelas menengah yaitu tipe 201 dan tipe yang bagus yaitu tipe 304.
"Paling murah kalau dipakai di mesin motor suka hitam. Kalau stainless 201 juga warnanya hitam. Stainless yang cocok di motor saat ini yang kami pakai 304," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.