JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi mengaku cukup puas dengan hasil sesi tes pra-musim di Sirkuit Losail, Qatar, beberapa waktu lalu. Dia merasa ada peningkatan sejak motor menggunakan sepatbor baru.
Rossi menyelesaikan sesi tes di Qatar dengan posisi kedelapan. Di hari-hari sebelumnya, pebalap asal Italia ini tidak sanggup masuk sepuluh besar.
Baca juga: Kata Morbidelli, Rossi Suka Berisik di Paddock
Sesi tes bagian pertama yang hanya digelar dua hari, Rossi hanya sanggup berada di urutan ke-14. Lalu, di hari kedua, malah turun jadi posisi ke-20. Catatan waktu terbaiknya hanya 1 menit 55,584 detik dengan top speed hanya 336,4 km/jam.
Pada sesi tes bagian kedua yang digelar tiga hari, baru terlihat adanya peningkatan setelah Yamaha YZR-M1 miliknya menggunakan sepatbor dan cover rem cakram yang baru.
Sepatbor depannya tidak tertutup di bagian atasnya. Bentuk ini diyakini dapat menurunkan temperatur ban agar tidak terlalu panas. Selain itu, cover rem cakram juga dibuat lebih aerodinamis.
Baca juga: Yamaha Makin Kompetitif, Rossi Senang dengan Tim yang Sekarang
Sayangnya, di hari ketiga sesi tes terjadi angin kencang yang membuat sirkuit menjadi kotor dan licin karena banyak pasir. Hal ini tentu membuat risiko terjatuh menjadi lebih besar.
"Sangat disayangkan, karena kami punya beberapa hal lain untuk dicoba, termasuk simulasi balap. Tapi, untuk yang lainnya, keseimbangan motor cukup positif. Khususnya di dua hari terakhir kami meningkatkan cukup pesat untuk motor, grip, feeling," ujar Rossi, dikutip dari Crash.net, Rabu (17/3/2021).
Di bagian kedua sesi tes pra-musim ini, Rossi meningkatkan catatan waktunya cukup tajam. Tercatat waktu terbaiknya tembus 1 menit 53,993 detik. Sedangkan top speed, tembus hingga 343,9 km/jam.
"Saya bisa mengendarai motor dengan cara lebih baik. Saya jauh lebih kencang dibanding tahun lalu di time attack dan khususnya di kecepatan balap," kata Rossi.
Meski demikian, peningkatan tersebut belum cukup untuk mengalahkan top speed Ducati yang tembus hingga 350 km/jam. Di sirkuit yang banyak trek lurusnya, Yamaha bisa kesulitan mengejar Ducati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.